KOMPAS.com - Di bulan Ramadhan seperti ini, banyak amalan-amalan yang diberikan dan jumlahnya dilipat gandakan.
Namun, setiap Muslim ketika berpuasa juga harus menahan godaan baik makan, minum maupun hawa nafsu.
Lantas, apakah berbohong di bulan Ramadhan akan membatalkan ibadah puasa?
Baca juga: Hukum Mencukur Kumis dan Rambut Kemaluan Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya?
Menjawab perkara itu, Kompas.com menghubungi Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H Syamsul Hidayat.
Syamsul mengatakan, berbohong atau berdusta di bulan Ramadhan tidak akan membatalkan puasa.
Kendati demikian, berbohong saat bulan Ramadhan seperti saat ini dapat mengurangi pahala puasa.
"Berbohong tidak membatalkan tapi akan mengurangi (pahala), bahkan menggerus nilai puasa hingga nol. Puasanya tetap sah tapi tak bernilai," kata Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).
Lebih lanjut kata Syamsul, perkara yang membatalkan puasa ialah makan, minum dan sejumlah perbuatan lain yang bisa membatalkan ibadah ini.
Hal itu sesuai dengan hadis dari Rasulullah SAW berikut:
"Orang yang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan dustanya, maka tak ada hajat bagi Allah untuk menilai puasanya meski ia bersusah payah seharian menjauhi makanan dan minuman." (HR. Bukhari).
Oleh sebab itu, berbohong atau berdusta adalah perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT.