Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral #TheWorldoftheMarried di Twitter, Mengapa Orang Tertarik dengan Isu Perselingkuhan?

Kompas.com - 02/05/2020, 20:34 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dalam serial drama The World of the Married, Han So Hee berperan sebagai Yeo Da-kyung. Peran ini juga membuat dirinya menjadi orang ketiga dalam drama tersebut.

Banyak warganet Indonesia yang akhirnya terbawa suasana ke kehidupan nyata sampai membenci karakter "orang ketiga" dalam drama yang tengah naik daun tersebut.

Terkait hal ini, Latus mengungkapkan, aktor atau aktris yang dibenci karena memainkan peran antagonis banyak terjadi.

Hal itu menandakan bahwa akting pemeran tersebut berhasil.

"Tentang warganet Indonesia yang berkomentar negatif, itu adalah bentuk peluapan emosi yang salah tempat, bisa jadi karena marah, tetapi tidak bisa melampiaskan pada orang yang sesungguhnya," kata Latus.

"Bisa jadi karena saking bencinya dengan isu perselingkuhan, atau ada pengalaman yang dialami atau ada cerita nyata yang dekat dengan kehidupannya terkait dengan perselingkugan," lanjut dia.

Baca juga: Marak Jasa Mudik Ilegal, Mengapa Bisa Muncul dan Bagaimana Cara Menghentikannya?

Oleh karena itu, artis tersebut lah yang menjadi sasaran peluapan emosi yang dirasa tidak akan membahayakan netizen secara pribadi.

Latus menambahkan, makin banyak netizen yang berkomentar negatif, individu akan merasa bahwa perilakunya dibenarkan dan disetujui oleh banyak orang.

"Ibarat kayak jadi aksi pengeroyokan massa, rasa bersalah jadi berkurang karena dilakukan bareng-bareng," ujar dia.

Tindakan kurang terpuji itu menjadi sebuah kebiasaan apalagi diungkapkan di media sosial.

Sejumlah "badmouting" dilakukan oleh akun-akun alter yang membuat individu menjadi anonim dan merasa semakin bebas berkomentar.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Pembuatan Vaksin Corona Butuh Waktu yang Lama

Kendalikan emosi

Agar tidak terbawa emosi lebih luas saat mengikuti sebuah drama, Latus mengungkapkan, langkah yang sebaiknya perlu diperhitungkan agar tidak "badmouting" yakni berempati.

Dengan berempati, menurutnya, dapat melatih diri untuk memposisikan diri di posisi orang lain.

"Anda saya berada di posisi itu, apakah saya suka diperlakukan dengan cara seperti ini," ujar Latus menyontohkan.

Sebab, dengan melatih diri kita melihat dari sudut pandang orang lain, kita bisa lebih objektif, tidak menjadikan pendapat, sudut pandang kita sebagai satu-satunya yang benar.

Sehingga, hal itu dapat menjadi rem seseorang untuk mudah menilai seseorang dan asal berkomentar.

"Seseorang yang bisa berempati adalah salah satu ciri yang cerdas emosinya," imbuhnya.

Baca juga: Mengapa Pasien Covid-19 Cenderung Menutupi Riwayat Penyakitnya kepada Petugas Kesehatan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com