Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Kades di Wonosobo Sumbang Tanah untuk Makam Pasien Virus Corona

Kompas.com - 15/04/2020, 08:56 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang Kepala Desa di Wonosobo, Jawa Tengah, mengaku akan menyumbangkan tanahnya untuk makam pasien corona viral di media sosial Facebook, Sabtu (11/4/2020).

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Badar Roedin.

Hingga Rabu (15/4/2020) pagi, unggahan video tersebut telah dilihat lebih dari 91.000 kali dan dibagikan lebih dari 1.500 kali.

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

Dalam unggahannya juga terdapat narasi sebagai berikut.

"Bismillahirrahmanirrahim, saya Badarudin kebetulan saya kades d Ds Talunombo , melihat berita d berbagai daerah di tv,Hp dll nya adanya penolakan terhadap korban dan Tenaga Medis oleh ganas nya covid 19,yang telah mengorbankan banyak manusia. Saya ikut andil menyediakan lahan yang nantinya digunakan untuk pemakaman korban, bagi korban ini semua bukan suatu kemauan namun keadaan yg memaksa."

Baca juga: Viral Pemotor di Klaten Hadang Mobil yang Hendak Ambil Jalurnya

Berdasarkan narasi yang disampaikan, orang yang berbicara tersebut adalah Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, yang bernama Badarudin.

Baca juga: Viral Temuan Buah Petai Raksasa di Banjarnegara, Ini Penjelasan BKSDA

Penelusuran Kompas.com

Guna mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi pemilik akun Facebook tersebut, Badarudin.

Badarudin mengungkapkan, orang yang ada dalam video tersebut adalah benar dirinya sendiri.

Ia mengaku ingin menyumbangkan lahan pribadinya tersebut karena prihatin melihat banyak jenazah pasien virus corona yang ditolak di beberapa daerah.

"Iya di video itu benar saya. Monggo bagi jenazah yang ditolak, bisa dimakamkan di lahan saya dan tidak dipungut biaya," kata Badarudin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Lebih lanjut, tanah yang akan ia sumbangkan sebagai makam tersebut saat ini ditanami sayuran dan luasnya sekitar 2.500 meter.

Baca juga: Viral Video Pemotor di Koja Dorong Anak Bersepeda hingga Masuk Selokan

Apabila ada jenazah yang ingin dimakamkan di lahannya, ia pun menjamin bahwa masyarakat di desanya akan menerima secara terbuka.

"Saya jamin warga saya akan menerima. Tidak akan ditolak. Juga gratis," kata Badarudin lagi.

Adapun jenazah yang boleh dimakamkan di lahannya tersebut tidak hanya khusus dari Jawa Tengah, melainkan bagi seluruh wilayah di Indonesia.

Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sapuran Polres Wonosobo Iptu Maryono juga membenarkan bahwa Kades Talunombo Badarudin mewakafkan tanahnya untuk para korban meninggal akibat Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com