Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Ayah Cekik Anak Kandung di Lombok Tengah, Pelaku Sudah Diamankan Polisi

Kompas.com - 05/04/2020, 16:18 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beredar viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan aksi kekerasan seorang pria yang mencekik seorang anak.

Narasi yang menyertai video itu menyebutkan, pria itu adalah ayah yang mencekik anak kandungnya.

Video itu viraldi media sosial Facebook, Jumat (3/4/2020), dibagikan oleh pemilik akun Facebook J'Ricky Perangin Angin.

Hingga Minggu (5/4/2020) pagi, video tersebut telah ditonton lebih dari 2 juta kali. 

"Sosok iblis berwujud manusia. Anak kandung dicekik, jonggat (Lombok Tengah). Gak punya hati, anak kandung diperlakukan layaknya binatang. Bantu NgeViralkan. Biar di tangkap secepatnya," demikian narasi yang dituliskan pengunggah.

Menurut informasi yang dicantumkan pada narasi video, peristiwa terjadi di Lombok Tengah (Loteng).

Baca juga: Viral, Unggahan Prosesi Ijab Kabul dengan Memakai Jas Hujan karena Takut Corona 

Bagaimana peristiwa sebenarnya?

Konfrimasi Kompas.com

Mengonfirmasi peristiwa ini, Kompas.com menghubungi Kasat Reskrim Polres Loteng, AKP Priyo Suhartono, Minggu (5/4/2020).

Ia mengatakan, peristiwa yang terekam dalam video itu benar terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Tengah.

Pelaku adalah ayah yang mencekik anak kandungnya.

Priyo menjelaskan, pelaku sudah diamankan pada Kamis (26/3/2020) sekitar pukul 17.30 WITA.

"Pelaku adalah MRP yang mencekik putrinya, sudah diamankan di Polres Loteng (Lombok Tengah). Masih dalam pemeriksaan lanjutan," kata Priyo saat dihubungi Kompas.com.

Ia mengatakan, pelaku mengaku merekam sendiri peristiwa tersebut dan mengirimkannya kepada istrinya.

"Ibu korban kerja di luar negeri, dapat video itu setelah pelaku mengirimkannya," ujar Priyo.

Setelah mendapatkan video itu, bibi korban melaporkan pelaku ke polisi pada 26 Maret 2020, setelah mendapatkan informasi dari ibu kandung korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com