KOMPAS.com – Sebuah twit yang mengingatkan agar berhati-hati membeli hand sanitizer viral di media sosial Twitter, akhir pekan lalu.
Twit itu diunggah seorang pengguna Twitter, @MBHeryasa.
Ia mengaku bekerja di sebuah percetakan dan menerima banyak pesanan label stiker hand sanitizer.
Hal yang membuatnya khawatir, si pemesan stiker meminta agar ia menuliskan kompisisi hand sanitizer dengan menjiplak produk tertentu.
“Temen2 yang mau beli hand sanitizer hati2 ya. Aku kerja dipercetakan. Dalam 1 minggu ini udah beberapa orang minta desainin stiker buat produk hand sanitizer mereka. 'Mas, tulisan komposisinya ikut yg merk ini aja," demikian twit @MBHeryasa.
“Yang berarti dia sendiri ga tau kadar komposisi di produk hand sanitizernya gimana. Jangan asal beli ya kengkawan,” lanjut dia.
Baca juga: Nivea Produksi 40.000 Botol Hand Sanitizer untuk Tenaga Medis
Unggahan soal ini pun viral hingga telah dibagikan lebih dari 21.000 kali dan disukai 21.000 pengguna.
Temen2 yang mau beli hand sanitizer hati2 ya. Aku kerja dipercetakan. Dalam 1 minggu ini udah beberapa orang minta desainin stiker buat produk hand sanitizer mereka.
— AmSelfish. (@MBHeryasa) March 28, 2020
"Mas, tulisan komposisinya ikut yg merk ini aja"
Ujar ibu2 sembari menunjukan skrinsutan di galeri hpnya.
Twit ini juga direspons pengguna Twitter lainnya yang mengungkapkan pengalaman yang sama.
“Iya sama, aku juga freelancer desain2 gitu. kemaren smpt ada org yg order juga sama, dia minta produknya dimiripin 100% sama brand ****. Trus aku bilang
‘ini emg kandungannya ini mas?’ Eh mas e malah bilang ‘ga tau mas, anggep ae mirip, toh org kalo udh pandemi gini juga mau beli’” tulis akun @reldaarj.
“Sama nih mas, aku dah nolak dua orang yg minta desainin produk hand sanitizer sama hand soap dadakan gini, dan mereka emang ga bener2 nyiapin materi yg mau ditulis di stiker,” komentar akun @sopowongsing.
Baca juga: Apakah Hand Sanitizer Kedaluwarsa Bisa Cegah Virus Corona?
Apa bahayanya jika membeli hand sanitizer yang kandungannya tak bisa dipastikan?
Peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr. Joddy Arya Laksmono mengatakan, para produsen dan setiap orang yang membuat produk hand sanitizer seharusnya memiliki tanggung jawab moral terhadap produk yang mereka hasilkan.
“Saya kira produsen memiliki tanggung jawab moril terhadap produk yang dihasilkannya. Tentunya juga produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan sudah ada regulasinya dan bisa berkoordinasi dengan Dinkes setempat,” kata Joddy, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (02/04/2020).
Ia mengingatkan, penggunaan bahan-bahan kimia yang tidak sesuai takaran dan fungsinya bisa membahayakan.
“Misalkan penggunaan alkohol yang berlebihan akan menyebabkan iritasi kulit, iritasi mata (jika terkena mata), menyebabkan kanker, menyebabkan kerusakan organ. Ini berdasarkan dari MSDS alkohol,” kata dia.