Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 WNI di Spanyol Positif Terinfeksi Virus Corona, 2 Orang Sudah Sembuh

Kompas.com - 02/04/2020, 15:28 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, 4 warga negara Indonesia di Spanyol positif terinfeksi virus corona.

Dari 4 orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu, dua di antaranya sudah sembuh.

Hal itu dikatakan Teuku saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

"Ada dua orang positif, ada dua orang sembuh (total 4)," kata Teuku.

Dua WNI kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Selain itu, Teuku menyebutkan, ada 7 WNI yang menunjukkan gejala atau tanpa gejala, dan terindikasi Covid-19.

Ketujuh WNI tersebut saat ini masih menjalani observasi, karena beberapa di antaranya masuk kluster yang sama dari pasien yang telah dinyatakan positif karena mereka satu keluarga.

"Dalam observasi karena ada yang dalam satu klaster, keluarga yang sama. Mereka menjalani karantina mandiri di rumah," kata dia.

Teuku mengatakan, di seluruh wilayah Spanyol, tercatat ada 1.468 WNI.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

Virus corona di Spanyol

Sebuah mobil polisi berpatroli di Madrid, Spanyol, pada 20 Maret 2020, untuk memantau aktivitas warga dalam aturan lockdown yang diterapkan, terkait penyebaran virus corona yang meluas di Spanyol.MARISCAL/EPA-EFE Sebuah mobil polisi berpatroli di Madrid, Spanyol, pada 20 Maret 2020, untuk memantau aktivitas warga dalam aturan lockdown yang diterapkan, terkait penyebaran virus corona yang meluas di Spanyol.
Spanyol menjadi salah satu episentrum baru virus corona dengan 103.118 kasus infeksi dan 9.387 kematian.

Angka tersebut menjadikannya sebagai salah satu negara dengan kasus virus corona terbesar di dunia.

Para ahli mengklaim Spanyol hampir mencapai puncaknya dan pihak berwenang berharap untuk melihat penurunan angka infeksi setelah tiga minggu penguncian.

Pada Rabu (1/4/2020), angka infeksi baru mencapai 8 persen, lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya sebesar 11 persen dan 20 persen untuk periode 155-25 Maret.

Pejabat kesehatan Spanyol percaya bahwa angka-angka itu menunjukkan tren perubahan yang positif.

"Secara umum, kita dapat mengatakan bahwa peningkatan kasus kemarin sekitar 8 persen memberitahu kita bahwa kita sedang dalam fase stabilisasi pandemi," kata Maria Jose Sierra dari Pusat Kesehatan Darurat Spanyol, dilansir dari The Local.

"Angka-angka mengenai jumlah orang di ICU dan jumlah orang yang meninggal benar-benar memberi tahu kita apa yang terjadi dua atau tiga minggu lalu, ketika orang terinfeksi," lanjut dia.

Namun, para pejabat telah memperingatkan bahwa meskipun epidemi sedang memuncak, tekanan pada sistem perawatan intensif akan mengalami keterlambatan setidaknya satu minggu atau lebih.

Madrid tetap menjadi wilayah yang paling parah terkena dampaknya, dengan 3.865 kematian dan hampir 30.000 kasus. 

Spanyol telah menerapkan penguncian selama lebih dari dua minggu, dengan upaya pembatasan lebih lanjut dilakukan dua hari lalu.

Baca juga: Penanganan Covid-19 dan yang Bisa Dipelajari dari Pandemi Flu Spanyol pada 1918...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Tren
5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com