Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Laporkan Dugaan Infeksi Ulang Virus Corona, WHO: Kami Belum Tahu

Kompas.com - 14/04/2020, 21:07 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (13/4/2020) mengatakan tidak semua orang yang pulih dari virus corona memiliki antibodi untuk melawan infeksi kedua.

Pernyataan tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa pasien mungkin tidak mengembangkan kekebalan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

WHO belum bisa menjawab

“Sehubungan dengan pemulihan dan kemudian infeksi ulang, saya yakin kami tidak memiliki jawaban untuk itu. Itu belum diketahui,” Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan WHO, mengatakan pada konferensi pers di kantor pusat organisasi Jenewa seperti dikutip dari CNBC.

Sementara itu Dr. Maria Van Kerkhove, ilmuwan utama WHO pada Covid-19 menyebutkan, sebuah studi pendahuluan pasien di Shanghai menemukan bahwa beberapa pasien tidak memiliki respon antibodi yang terdeteksi.

Sedangkan pasien yang lain memiliki respon yang sangat tinggi. Namun apakah pasien yang memiliki respon antibodi yang kuat kebal terhadap infeksi kedua, Maria menyebut hal itu bisa jadi al yang berbeda.

Baca juga: Pandemi Corona Berikan 3 Efek Psikologis Bagi Seseorang, Apa Saja?

Lebih dari 300.000 dari 1,87 juta kasus virus corona di seluruh dunia telah pulih, para pejabat WHO mencatat, menambahkan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak data dari pasien yang pulih untuk memahami tanggapan antibodi mereka, apakah itu memberi mereka kekebalan dan untuk berapa lama.

“Itu adalah sesuatu yang benar-benar perlu kita pahami dengan lebih baik seperti apa tanggapan antibodi dalam hal kekebalan,” kata Van Kerkhove.

Ryan mengatakan ada pertanyaan tentang apakah virus dapat diaktifkan kembali setelah pasien pulih dan tes negatif untuk Covid-19.

“Ada banyak alasan mengapa kita mungkin melihat reaktivasi infeksi baik dengan infeksi yang sama atau agen infeksi lain,” katanya.

Menurut Ryan, ada banyak situasi dalam infeksi virus di mana seseorang tidak menghapus virus sepenuhnya dari sistem tubuh mereka. 

Baca juga: Atasi Wabah Corona, Peneliti Sebut Indonesia Bisa Meniru Korea Selatan

Muncul di Korea Selatan

Kasus pasien yang sembuh dan kembali didiagnosis positif virus corona Covid-19 di antaranya ditemukan di Korea Selatan.

Korsel melaporkan adanya dugaan infeksi ulang pada pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Melansir Reuters (13/4/2020) Korea Selatan melaporkan pada hari Senin bahwa setidaknya 116 orang yang pada awalnya dinyatakan bersih dari virus korona kini dinyatakan positif setelah menjalani tes ulang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com