Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 12 April: 1,7 Juta Kasus, 401.517 Sembuh, 108.544 Meninggal

Kompas.com - 12/04/2020, 08:24 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pemerintah Belanda mengeluarkan permintaan proposal guna pengembangan aplikasi perangkat lunak ponsel yang dapat memerangi wabah virus.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehaan mengumumkan sedang mencari proposal yang dapat melakukan pelacakan kontak orang-orang yang mungkin terpapar tetapi tetap sambil menjaga privasi individu.

Adapun batasan pengajuan adalah pada 14 April 2020.

Kasus di negara ini juga sempat naik dari 1.316 menjadi 24.413 kasus dengan 132 kematian baru.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

4. India

India akan memperpanjang masa pengunciannya. Hal itu disampaikan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Penguncian di India sendiri berlangsung selama 21 hari, dan akan berakhir hari Selasa (14/3/2020).

Tapi beberapa negara mendesak Modi untuk memperpanjangnya.

Saat ini India mengalami kekhawatiran akan adanya eksodus pekerja migran dari kota ke desa.

Lamanya penguncian dan banyaknya masyarakat yang diberhentikan dari pekerjaan menjadi salah satu pekerjaan berat India saat pandemi virus corona.

Baca juga: Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona

5. Iran

Seorang perempuan Afghanistan mengenakan masker setelah kasus virus corona pertama terdeteksi di dekat perbatasan Iran; di Herat, Afghanistan, 25 Februari 2020. EPA-EFE/JALIL REZAYEEJALIL REZAYEE Seorang perempuan Afghanistan mengenakan masker setelah kasus virus corona pertama terdeteksi di dekat perbatasan Iran; di Herat, Afghanistan, 25 Februari 2020. EPA-EFE/JALIL REZAYEE

Presiden Hassan Rouhani mendesak warga Iran untuk menghormati protokol kesehatan terkait kegiatan ekonomi ‘berisiko rendah’ yang telah dibuka kembali di sebagian besar wilayah negara itu pada Sabtu (11/04/2020).

Segala bisnis berisiko rendah telah dibuka kembali di seluruh negeri kecuali Teheran yang baru akan dibuka pada 18 April.

"Pelonggaran pembatasan tidak berarti mengabaikan protokol kesehatan. Jarak sosial dan protokol kesehatan lainnya harus dihormati dengan serius oleh orang-orang," kata Rouhani.

Hal itu karena jika penguncian dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang, maka 4 juta orang akan kehilangan pekerjaannya.

 Baca juga: Update Situasi Terkini Wabah Virus Corona di 9 Negara Timur Tengah

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Negara-negara yang Melakukan Lockdown karena Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com