Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Soal 280 Jemaah Umrah Tertahan di Pesawat dan 18 Di antaranya Positif Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 01/03/2020, 17:27 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com – Sebuah pesan beredar di WhatsApp tentang jemaah umrah dari Indonesia yang tertahan dan tak boleh masuk Arab Saudi dan harus pulang.

Hal tersebut terjadi lantaran 18 jemaah di antaranya terinfeksi virus corona.

Terkait pesan itu Kompas.com mencoba mengonfirmasi hal tersebut apakah benar ataukah hanya sekedar hoaks belaka.

Narasi yang beredar

Pesan yang beredar mengatakan 280 jemaah dari Palembang dan Makassar tak boleh masuk Arab Saudi lantaran 18 jemaah terinfeksi virus corona.

Salah satu warganet yang menanyakan kebenaran berita tersebut di Twitter adalah akun @J4is_H3rnomo.

“Apakah ini valid ? Dapat dari WaG yg tulisannya kayak gini
Ada 280 jamaah dari palembang dan makassar semua pada nangis 18 jamaah indonesia di nyatakan positif terinfeksi virus corona . skrg mereka semua 1 pesawat tdk diijinkan masuk saudi harus dibawa pulang ke INDONESIA. “

Pihaknya juga melampirkan video yang memperlihatkan beberapa orang terlihat seperti melakukan pemeriksaan di pesawat.

Baca juga: [HOAKS] Paus Fransiskus Positif Terinfeksi Virus Corona

Konfirmasi Kompas.com

Terkait dengan hal tersebut Kompas.com mencoba menghubungi Eko Hartono selaku Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Kerajaan Arab Saudi.  

Pihaknya mengatakan bahwa hal itu tidak benar.

“Jadi berita itu tidak benar. Tidak ada jemaah umrah yang tertahan karena dianggap terinfeksi Covid 19 dan kemudian dipulangkan,” ujar Eko saat dihubungi Kompas.com Minggu (01/03/2020).

Pihaknya juga menduga video yang beredar adalah video lama yang tidak berhubungan dengan narasi.

“Video itu sepertinya kejadian lama,” kata dia.

Baca juga: [HOAKS] 6 Kota di Indonesia Masuk Zona Kuning Virus Corona

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pihaknya telah memantau sejak 27 Februari 2020 dan jemaah Indonesia lancar dalam menjalankan umrah.

"Kita pantau terus di lapagan sejak tanggal 27 Februari dan jemaah Indonesia lancar jalankan umrah kok" terangnya

Eko juga menjelaskan tidak ada jemaah yang sudah sampai di Arab Saudi yang dipulangkan.

“Yang ada adalah bahwa mereka yang masih transit di negara lain terpaksa pulang ke Indonesia. Serta yang belum terbang dan masih di Indonesia, tidak jadi berangkat,” kata Eko.

Adapun yang sedang terbang tetap boleh mendarat dan lanjut beribadah.

Dari konfirmasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa berita mengenai 280 jemaah di pesawat, tidak diizinkan masuk Arab Saudi lantaran 18 di antaranya positif terinfeksi virus corona adalah hoaks.

 Baca juga: [HOAKS] Video Pengangkatan PNS bagi Honorer, PPPK, dan Pegawai Non-PNS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Ramai soal Pertalite Dihapus Agustus 2024 Diganti Pertamax Green 95

Ramai soal Pertalite Dihapus Agustus 2024 Diganti Pertamax Green 95

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com