Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dokter Soeko, Saat Dokter Jadi Korban Kerusuhan...

Kompas.com - 28/09/2019, 13:04 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Evakuasi tenaga medis

Selanjutnya, PDEI dan MHKI meminta semua pihak untuk tidak memperlakukan tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya secara tidak manusiawi, bahkan menyebabkan kematian.

Apabila pemerintah tidak dapat mewujudkan hal tersebut, maka PDEI dan MHKI akan mendesak Kementerian Kesehatan untuk mengevakuasi seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan dari daerah rawan konflik.

Hingga kini, kondisi Wamena pun belum menunjukkan tanda-tanda kondusif dan aman.

Kondisi ini terlihat dari masyarakat dan petugas-petugas kesehatan yang masih mengungsi di rumah sakit daerah dan Kodam, disamping tetap memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (26/9/2019), Kepolisian Resor Jayawijaya mencatat setidaknya 31 korban tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawiyaya, Papua.

Kapolres Jayawijaya AKBP Toni Ananda Swadaya mengatakan saat ini sudah ada 10 korban meninggal dunia yang diberangkatkan ke Jakarta.

Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja mengatakan aksi anarkistis di Wamena dipicu kabar hoaks tentang seorang guru yang mengeluarkan kata-kata rasis di sekolah.

Baca juga: Jokowi dan Janjinya untuk Papua...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com