Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Madu Vs Gula, Mana yang Lebih Baik untuk Ditambahkan ke Dalam Teh?

Selain itu, madu dan gula sama-sama mengandung karbohidrat yang terdiri dari dua jenis gula yakni glukosa dan fruktosa, dikutip dari CNBC.

Kedua jenis gula tersebut nantinya akan dipecah dengan cepat oleh tubuh, dan bila dikonsumsi secara berlebih dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan, termasuk madu, dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Pasalnya, asupan gula berlebih telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan beberapa masalah kognitif seperti demensia dan alzheimer.

Lantas, mana yang lebih baik untuk ditambahkan ke dalam teh?

Kandungan madu vs gula

Berikut ini perbandingan kandungan antara gula dan madu:

Artinya, selain memberikan energi dan rasa, sejumlah besar juga bisa berubah menjadi lemak.

Dalam dua sendok teh gula terdapat sekitar 31 kalori dan 8 gram gula. Lantaran gula pasir diproses sedemikian rupa, Anda tidak akan menemukan nutrisi sehat.

Selain itu, gula juga dikenal sebagai pemanis yang memiliki kalori kosong. Artinya, gula adalah kalori yang tidak memiliki banyak nilai gizi.

2. Madu

Sebaliknya, madu berpotensi memberikan lebih banyak nutrisi. Zat manis berwarna emas yang dibuat oleh lebah dengan susah payah ini adalah kombinasi fruktosa, glukosa, dan air.

Sekitar 82 persen madu adalah gula. Selain itu, madu juga mengandung sejumlah kecil vitamin, mineral, dan sarat dengan antioksidan.

Semakin gelap warna madu, semakin banyak antioksidan yang dikandungnya.

Selain itu, madu biasanya sangat asam, yang jika dikombinasikan dengan konsistensinya yang sangat kental, madu dapat memberikan potensi antibiotik yang sangat ringan.

Dalam tiga sendok teh madu mengandung sekitar 64 kalori dan 17 gram gula.

Tak hanya itu, menurut sebuah penelitian 2018, madu mengandung sejumlah kecil vitamin dan mineral penting, seperti potasium, kalsium, seng, dan vitamin C, B1, B2, B3, B5, dan B6.

Jadi, mana yang lebih baik?

Gula menempati peringkat Indeks Glikemik (GI) yang sedikit lebih tinggi dibandingkan madu, yakni pada kisaran 63, lantaran konsentrasi fruktosanya yang lebih tinggi.

Sementara itu, madu memiliki rata-rata GI yang berada pada peringkat 57.

Dikutip dari Eatingwell, meskipun GI madu sedikit lebih rendah, namun gula dan madu memiliki efek serupa pada kadar glukosa darah. 

Namun demikian, madu memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.

Menurut tinjauan tahun 2021, ketika madu diberikan pada infeksi saluran pernapasan atas dengan gejala tertentu, frekuensi batuk dan tingkat keparahan batuk akan membaik dibandingkan dengan perawatan biasa.

Selain itu, madu juga dimanfaatkan untuk membantu menyembuhkan luka bakar dan kondisi topikal lainnya.

Sedikit madu atau gula dalam teh tidak akan merugikan Anda. Akan tetapi, Anda mungkin ingin mempertimbangkan pilihan antara keduanya.

Meskipun madu memiliki lebih banyak kalori, madu menyediakan mineral dan antioksidan dibandingkan gula.

Secara keseluruhan, lebih banyak orang memilih madu karena kemampuannya melengkapi rasa dan manfaat obat dari teh herbal.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/03/083000965/madu-vs-gula-mana-yang-lebih-baik-untuk-ditambahkan-ke-dalam-teh-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke