Tulisan-tulisan itu meliputi banyak bidang kajian, seperti politik, sejarah, budaya, akhlak, dan ilmu-ilmu keislaman.
Kala itu, Buya Hamka baru saja pulang dari kegiatan berceramah di Masjid Al-Azhar, Jakarta.
Buya Hamka ditangkap pemerintahan Soekarno karena dinilai membahayakan karena mendirikan kembali Masyumi, partai Islam yang bertentangan dengan PKI.
Baca juga: Bagaimana Akhir dari Partai Komunis Indonesia (PKI)?
Bukan hanya itu, ia dituduh sebagai seorang anti Soekarno yang pro terhadap Malaysia.
Ketika berada di tempat peristirahan rumah tahanan Sukabumi, kesehatan Buya Hamka kian memburuk hingga harus dirawat di Rumah Sakit Persahabatan, Rawamangun, Jakarta.
Selama dua tahun, Buya Hamka dihina dan difitnah. Kondisi itu baru berakhir pada 1966, ketika Orde Lama tumbang dan Buya Hamka dibebaskan.
Referensi: