Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah GKI di Papua

Kompas.com - 27/03/2023, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sesampainya di sana, mereka langsung mengucapkan sebuah doa yang berbunyi, "In Gottes Namen Bettraten Wir Das Land", yang artinya "Dengan nama Tuhan kami menginjak tanah ini.."

Setelah satu tahun berada di sana, berdirilah rumah misi pertama mereka pada 1856.

Beberapa tahun kemudian, 9 November 1862, penginjil Ottow meninggal dunia. Jasadnya dikebumikan di Kwawi, Manokwari, Papua.

Meskipun Ottow sudah meninggal dunia, gerakan misionaris masih terus berlangsung yang ditandai dengan peresmian Gedung Gereja Pengharapan di Mansinam pada 1867.

Setelah gereja tersebut berdiri, dua orang pertama yang dibaptis di Papua adalah Sara dan Margaretha.

Mereka adalah dua perempuan yang biasa membantu di rumah penginjil Geissler.

Karena merasa misi misionarisnya sudah selesai, Geissler memutuskan kembali ke Jerman pada 16 Agustus 1869.

Geissler wafat pada 11 Juni 1870.

Berkat jerih payah Ottow dan Geissler dalam mengabarkan injil di Papua, pada 26 Oktober 1956, berdiri Gereja Kristen Injili di sana.

Baca juga: Sejarah Injil Masuk di Tanah Papua

Aliran GKI Papua

GKI di Papua menganut aliran calvinisme.

Calvinisme adalah sebuah sistem teologis dan pendekatan terhadap kehidupan Kristen yang menekankan pada kedaulatan pemerintahan Tuhan atas segala sesuatu.

Ada lima poin penting yang diterapkan aliran calvinisme. Lima poin ini disingkat menjadi TULIP, sebagai berikut:

  1. Total depravity (Kerusakan total)
  2. Unconditional election (Pemilihan tanpa syarat)
  3. Limited atonement (Penebusan terbatas)
  4. Irresistible grace (Anugerah yang tidak dapat ditolak)
  5. Perseverance of the saints (Ketekunan orang-orang kudus)

 

Referensi:

  • Joumilena, Eveerth. (2022). Inilah Perjalanan Geissler dan Ottow dari Berlin Bawa Injil Masuk Pulau Mansiman. 
  • Battles, Ford Lewis. John Walchenbach. (2001). Analysis of the Institutes of the Christian Religion of John Calvin. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com