KOMPAS.com - Zaman Batu Tengah atau juga disebut zaman Mesolitikum adalah zaman batu yang berlangsung antara periode Paleolitikum dan Neolitikum.
Pada era ini, kondisi alam sudah jauh lebih stabil, sehingga manusia prasejarahnya dapat mengembangkan beberapa aspek kehidupan.
Adapun ciri utama dari Zaman Batu Tengah adalah kehidupan manusianya yang sudah semi-nomaden, yaitu sebagian manusia sudah tinggal menetap, dan sebagiannya lagi masih berpindah-pindah.
Lantas, apa saja peralatan pada zaman batu tengah?
Baca juga: Zaman Mesolitikum: Peninggalan, Manusia Pendukung, dan Ciri-ciri
Kapak Sumatera disebut juga pebble, yang merupakan salah satu hasil kebudayaan di masa Mesolitikum.
Pada 1925, Von Stein Callenfels melakukan penelitian di bukit kerang yang terletak di sepanjang pantai timur Sumatera.
Dari lokasi itu, ditemukan sebuah kapak genggam yang berbeda dari chopper pada periode Paleolitikum.
Lalu, kapak genggam tersebut diberi nama pebble atau yang dikenal sebagai kapak Sumatera.
Pebble terbuat dari batu kali yang sudah pecah dan pada sisi luarnya dibiarkan kasar.
Sementara itu, pada bagian dalamnya, dikerjakan sesuai kebutuhan si pemakai.
Baca juga: 4 Pembagian Zaman Batu
Mata panah adalah salah satu alat berburu yang penting pada Zaman Batu Tengah.
Mata panah yang terbuat dari batu ini dibentuk bergerigi dan digunakan untuk menangkap ikan di sungai.
Mata panah peninggalan zaman Mesolitikum pernah ditemukan di Gua Lawa, Gua Gede, dan Gua Petpuruh di Jawa Timur, serta Gua Cakondo, Gua Tomatoa Kacicang, dan Gua Saripa di Sulawesi Selatan.
Mata panah ini ditemukan pada masa bermukim dan bercocok tanam.
Baca juga: Alat Berburu pada Zaman Batu
Peralatan selanjutnya yang digunakan manusia purba pada zaman Batu Tengah adalah kapak lonjong.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.