KOMPAS.COM - Pasar merupakan sebuah bagian penting dalam sebuah peradaban karena menjadi tempat terjadi proses jual beli barang dan jasa.
Mengingatnya peran pentingnya bagi kehidupan masyarakat, pengelolaan pasar pun turut mendapatkan perhatian serius dalam peradaban Islam.
Bahkan, sejak zaman nabi dan para sahabatnya, pasar telah mendapat perhatian khusus.
Kala itu, terdapat pengawas khusus yang bertugas mengatur dan mengawasi pasar agar tidak terjadi kecurangan dan monopoli.
Setelah mendirikan Masid Nabawi, Nabi Muhammad kemudian membangun pasar.
Pada masa kekhalifahan Umar Bin Khattab, bersamaan dengan pembangunan masjid, dibangun pula pasar.
Lantas, di manakah pasar Islam pertama di dunia?
Pasar Islam pertama dibangun setelah Rasululllah hijrah dari Mekkah menuju Madinah.
Setelah hijrah, bangunan pertama yang didirikan Nabi Muhammad adalah Masjid Nabawi yang menjadi pusat aktivitas umat Islam.
Setelah itu, dibangunlah Pasar Suqul Anshar (Pasar Anshar) sebagai pasar Islam pertama bagi umat muslim.
Sebenarnya, tak jauh dari pasar Islam ini sudah ada pasar Yahudi, yaitu Pasar Qainuqaq.
Namun, pasar didominasi orang Yahudi dan sulit diakses oleh umat muslim.
Baca juga: Konstatinopel: Perebutan Pasar Rempah Terbesar Eropa oleh Turki Usmani
Pasar Yahudi juga menganut sistem riba yang bertentangan dengan syariat Islam.
Sahabat Rasulullah, Abdurrahman bin Auff, kemudian mendirikan pasar Islam pertama, atas petunjuk Nabi Muhammad.
Pasar Anshar memiliki luas yang hampir sama dengan Masjid Nabawi.