Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alat Musik Tradisional Betawi

Kompas.com - 01/04/2024, 23:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Suku Betawi adalah suku bangsa di Indonesia yang memiliki kekerabatan etnis dengan Jawa, Melayu, dan Sunda, yang umumnya tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek).

Orang Betawi memiliki alat musik tradisional yang beragam, mulai dari alat musik tiup, gesek, hingga alat musik pukul.

Penggunaan alat musik tradisional Betawi umumnya terlihat pada berbagai pertunjukan seni dan acara adat.

Berikut ini adalah lima contoh alat musik tradisional Betawi.

Baca juga: Sejarah Tanjidor, Seni Musik Permainan Budak

Gambang

Gambang adalah jenis instrumen yang terbuat dari 18 bilah kayu dan cara memainkannya dengan dipukul.

Gambang merupakan salah satu alat musik tradisional Betawi yang menjadi pengiring utama kesenian musik Gambang Kromong.

Bahkan, nama alat musik ini diambil sebagai bagian dari nama kesenian musik Gambang Kromong.

Kromong

Kromong juga merupakan salah satu alat musik utama yang menjadi pengiring kesenian musik Gambang Kromong.

Kromong adalah instrumen pukul yang terbuat dari logam dan bentuknya mirip dengan bonang Jawa.

Kromong umumnya terbuat dari besi, logam, atau perunggu, yang biasanya disusun dalam dua baris.

Baca juga: Arumba, Ansambel Musik Bambu dari Jawa Barat

Tehyan

Tehyan adalah alat musik Betawi yang digesek ketika memainkannya.

Tehyan dimainkan dengan cara digesek menggunakan alat khusus yang berserat dan telah disisipkan di antara kedua senarnya.

Alat musik tradisional khas Betawi yang terbuat dari kayu ini diadaptasi dari budaya Tionghoa.

Tehyan merupakan alat musik yang mampu menghasilkan nada-nada tinggi dan dapat ditemukan dalam beberapa kesenian Betawi, termasuk dalam Gambang Kromong, Tanjidor, dan Lenong.

Terompet

Terompet merupakan alat musik tradisional dari Betawi yang dapat ditemukan dalam kelompok alat pengiring kesenian musik Tanjidor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com