KOMPAS.com - Tanjidor adalah kesenian musik dari Betawi.
Kesenian musik ini wujudnya percampuran antara Eropa dan seni musik Islam, kemungkinan dari Moro di Filipina.
Laman sumber bacaan di Kompas.com keluaran 1 November 2022 menunjukkan bahwa dominasi Eropa terlihat dari alat musik yang dimainkan di tanjidor.
Selain alat musik tiup semisal terompet, klarinet, dan trombon.
Alat musik pukul atau perkusi pada tanjidor adalah tambur.
Baca juga: Tentang Drumband, Wujud Pertama Ada di Tanjidor
Tanjidor
Sejarah kata "tanjidor" juga menunjukkan berbagai variasi asal.
Tanjidor, kabanya berasal dari kata "tanger" (Bahasa Portugis) yang artinya memainkan alat musik.
Tanjidor berasal dari Bahasa Portugis "tangedor" dibaca "tanjedor" yang berarti memainkan alat musik di luar ruangan.
Ada lagi arti tanjidor yakni "tanji" (Bahasa Betawi) yang artinya memukul alat musik.
Lantaran alat musik yang dipukul adalah tambur, berbunyi dor-dor-dor, kesenian ini pun bernama tanjidor.
Pada abad ke-19, tanjidor adalah penanda hidup pejabat penjajah Belanda di Jakarta dan sekitarnya.
Para budak milik pejabat itu memainkan kesenian tanjidor saat tuan rumah kedatangan tamu penting atau saat perhelatan pesta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.