KOMPAS.com - Berakhirnya Perang Dunia II pada 1945 tidak lantas membuat dunia menjadi aman dan damai.
Munculnya negara adidaya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang perang ternyata membawa dunia memasuki babak baru yang disebut Perang Dingin.
Perang Dingin (1947-1991) yang berlangsung hampir setengah abad membuat konstelasi politik dunia terbagi menjadi dua, yakni Blok Barat pimpinan AS dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet.
Pertarungan yang pada awalnya didasari oleh perbedaan ideologi antara kapitalis dengan komunis kemudian berlanjut dalam persaingan bidang persenjataan dan teknologi luar angkasa.
Apa pengaruh Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet terhadap perkembangan teknologi ruang angkasa?
Baca juga: Perang Proksi Saat Perang Dingin
Selain terjadi di muka Bumi, Perang Dingin juga terjadi di ruang angkasa. Persaingan ini biasanya dikenal sengan istilah star wars atau perang bintang.
Wujud persaingan di luar angkasa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet meliputi pengiriman misi ruang angkasa.
Misi ruang angkasa berfungsi sebagai penjajakan kemungkinan menempatkan perangkat militer, perangkat komunikasi, dan perangkat spionase (mata-mata) di luar angkasa.
Pengiriman misi tersebut merupakan usaha psy war (perang urat syaraf) untuk menunjukkan keunggulan teknologi kepada pihak lawan.
Baca juga: Peristiwa yang Menandai Berakhirnya Perang Dingin
Persaingan Amerika Serikat dengan Uni Soviet dalam mengembangkan teknologi luar angkasa dimulai pada 1950-an.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.