Kantor pusat GKI terletak di Jalan Argapura 9, Kotak Pos 1160, Jayapura 99222, Papua dengan jumlah sebanyak 42 klasis dan 1.237 jemaat yang tersebar di seluruh wilayah Papua.
GKI Papua didirikan pada 26 Oktober 1956 atau sekitar 66 tahun yang lalu.
Bagaimana sejarah berdirinya GKI di Papua?
Sejarah berdirinya GKI
Sejarah berdirinya GKI di Papua pada 26 Oktober 1956, merupakan hasil dari pekabaran injil yang dimulai oleh Ottow dan Geissler pada 5 Februari 1855.
Hal ini bermula pada 7 Oktober 1852, ketika para penginjil dari Badan Misi Gossner Jerman, yaitu Johann Geissler, Schneider, dan Carl Ottow sampai di Batavia (sekarang Jakarta).
Mereka berangkat dari pelabuhan Rotterdam Belanda ke Batavia menggunakan kapal yang bernama ABELTASMAN.
Dua tahun setelah tinggal di Batavia, pada 1854, mereka tiba di Ternate.
Kedatangan mereka pun disambut dengan baik oleh pendeta setempat bernama J.E.Hoveker yang sudah bekerja sebagai pendeta di sana sejak 1833.
Selama di Ternate, Ottow dan kedua temannya banyak belajar tentang kondisi di tanah Papua selama 6 bulan.
Mereka banyak mendapat bantuan dari rekan misionaris sebesar 2.000 Gulden.
Tujuan kedatangan Ottow, Geissler, dan Schneider ke Papua adalah untuk menggenapi misi misionaris mereka.
Setelah tujuan mereka ini diketahui oleh Sultan Tidore, mereka pun diberi surat izin untuk mengabarkan injil di Papua.
Bahkan, Sultan Tidore memerintahkan para kepala suku untuk melindungi mereka apabila kekurangan bahan makanan.
Lebih lanjut, pada 5 Februari 1855, Ottos dan Geissler sampai di Mansiman, Papua Barat.
Sesampainya di sana, mereka langsung mengucapkan sebuah doa yang berbunyi, "In Gottes Namen Bettraten Wir Das Land", yang artinya "Dengan nama Tuhan kami menginjak tanah ini.."
Setelah satu tahun berada di sana, berdirilah rumah misi pertama mereka pada 1856.
Beberapa tahun kemudian, 9 November 1862, penginjil Ottow meninggal dunia. Jasadnya dikebumikan di Kwawi, Manokwari, Papua.
Meskipun Ottow sudah meninggal dunia, gerakan misionaris masih terus berlangsung yang ditandai dengan peresmian Gedung Gereja Pengharapan di Mansinam pada 1867.
Setelah gereja tersebut berdiri, dua orang pertama yang dibaptis di Papua adalah Sara dan Margaretha.
Mereka adalah dua perempuan yang biasa membantu di rumah penginjil Geissler.
Karena merasa misi misionarisnya sudah selesai, Geissler memutuskan kembali ke Jerman pada 16 Agustus 1869.
Geissler wafat pada 11 Juni 1870.
Berkat jerih payah Ottow dan Geissler dalam mengabarkan injil di Papua, pada 26 Oktober 1956, berdiri Gereja Kristen Injili di sana.
Aliran GKI Papua
GKI di Papua menganut aliran calvinisme.
Calvinisme adalah sebuah sistem teologis dan pendekatan terhadap kehidupan Kristen yang menekankan pada kedaulatan pemerintahan Tuhan atas segala sesuatu.
Ada lima poin penting yang diterapkan aliran calvinisme. Lima poin ini disingkat menjadi TULIP, sebagai berikut:
Referensi:
https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/27/120000779/sejarah-gki-di-papua