Mohammad Yamin kemudian memperkenalkan frasa itu dalam Sidang BPUPKI Pertama yang diselenggarakan tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945.
Selain Yamin, semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga diusulkan oleh Presiden Soekarno saat sedang merancang simbol negara Garuda Pancasila.
Setelah itu, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dimasukkan ke dalam Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia.
Alasan Bhinneka Tunggal Ika dijadikan semboyan negara Indonesia karena kata ini dianggap dapat mewakili pandangan negara Indonesia dan dapat memperteguh kedaulatan bangsa.
Referensi: