Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Pemboikotan Kaum Quraisy terhadap Bani Hasyim

Kompas.com - 09/02/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pada awal dakwahnya di Mekkah, Nabi Muhammad mendapat banyak tantangan dan hambatan dari kaum kafir Quraisy.

Kendati demikian, kaum kafir Quraisy masih merasa segala upayanya untuk membendung gerakan Rasulullah tidak memberi hasil yang mereka harapkan.

Para pembesar Quraisy mengerti bahwa kekuatan gerakan Nabi terletak pada Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib, dua keluarga besar Rasulullah.

Secara konsisten, keluarga Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib, baik yang sudah masuk Islam maupun yang belum, terus melindungi Rasulullah dari segala bentuk teror dan gangguan kaum Quraisy.

Menyadari hal itu, kaum Quraisy menerapkan strategi baru yang diharapkan mampu melumpuhkan kekuatan Islam, yakni dengan memboikot Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib.

Apa saja bentuk pemboikotan yang dilakukan kaum Quraisy?

Baca juga: Mengapa Kaum Kafir Quraisy Melakukan Pemboikotan terhadap Umat Islam?

Isi pemboikotan kaum Quraisy

Salah satu bentuk pemboikotan kaum Quraisy terhadap Bani Hasyim adalah tidak melakukan transaksi dagang.

Selain itu, masih ada beberapa bentuk pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib sebagai inti kekuatan yang melindungi dan mendukung gerakan dakwah Nabi Muhammad.

Berikut ini bentuk-bentuk pemboikotan yang dilakukan kaum Quraisy.

  • Tidak melakukan perkawinan dengan keluarga Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib
  • Tidak melakukan transaksi jual beli dengan Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib
  • Tidak berbicara dan menjenguk keluarga Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib yang sakit
  • Tidak mengantarkan Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib
  • yang meninggal dunia ke kuburan
  • Tidak akan menerima permintaan damai dengan orang Islam

Baca juga: Siapa Saja Tokoh yang Sangat Menentang Dakwah Nabi Muhammad?

Pernyataan pemboikotan tersebut dibuat dalam bentuk piagam yang ditandatangani dan dipajang di Kabah.

Pemboikotan yang dilakukan kaum Quraisy memang terbukti membuat Bani Hasyim kesulitan mendapatkan bahan pangan dan keperluan hidup lainnya.

Kaum kafir Quraisy pun bersumpah tidak akan menerima perdamaian dan tidak akan berbelas kasih, kecuali Bani Hasyim dan Bani Muthalib bersedia menyerahkan Nabi Muhammad untuk dibunuh.

Aksi pemboikotan ini berlangsung selama tiga tahun, dari bulan Muharram tahun ke-7 sampai tahun ke-10 kenabian.

Setelah tiga tahun, aksi pemboikotan kaum Quraisy dikecam oleh beberapa orang dari kalangan Bani Qushay.

Mereka bersepakat untuk membatalkan perjanjian yang sudah tergantung di Kabah.

Di waktu bersamaan, Allah juga sudah mengutus pasukan rayap untuk memakan lembar perjanjian yang digantungkan di Kabah, sehingga pemboikotan pun berakhir.

 

Referensi:

  • Ismail, Faisal. (2017). Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XIII M). Yogyakarta: IRCiSoD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com