Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jan Willem Janssens, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-37

Kompas.com - 10/12/2021, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Satu tahun kemudian, yakni pada 1803, ia berupaya untuk memperkuat pertahanan koloninya, tetapi sumber daya yang dimiliki kurang.

Padahal, Janssens harus menghadapi serangan dari pasukan Inggris pimpinan Letjen Sir David Baird, yang berusaha merebut Tanjung Harapan.

Baca juga: Upaya Daendels dalam Mempertahankan Pulau Jawa

Setelah melakukan perlawanan di Blauuwberg, dekat Cape Town, pada 8 Januari 1806, pasukan Inggris berhasil meraih kemenangan.

Kekalahan itu membuat Janssens harus menyerahkan Tanjung Harapan ke Inggris. Ia pun terusir dan akhirnya kembali ke Belanda pada 8 Juni 1806.

Menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda

Ketika Janssens kembali ke Belanda, Napoleon telah mengangkat Louis Bonaparte sebagai raja Kerajaan Belanda yang baru terbentuk.

Oleh Louis, Janssens diangkat menjadi Sekretaris Jenderal di Departemen Perang.

Pada 11 November 1810, ia diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-37, menggantikan Herman Willem Daendels (1808-1811).

Namun, Janssens baru secara resmi menjalankan tugasnya setelah tiba di Batavia (Jakarta) pada 15 Mei 1811.

Baca juga: Mengapa JP Coen Dianggap Peletak Dasar Penjajahan VOC di Indonesia?

Setibanya di Batavia, Janssens mencoba memperbaiki keadaan yang telah ditinggalkan Daendels dan berusaha mempertahankan Jawa dari serangan Inggris.

Namun, ia tidak bisa berbuat banyak karena beberapa daerah di Hindia Belanda sudah jatuh ke tangan Inggris.

Baru empat bulan menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda, kedudukannya pun berada di ujung tanduk.

Pasalnya, pada 4 Agustus 1811, sebanyak 60 kapal Inggris di bawah komando Raffles telah tiba di perairan Batavia.

Pada 26 Agustus 1811, saat Batavia jatuh ke tangan Inggris, Janssens berusaha menyingkir ke Semarang, kemudian ke Salatiga.

Pada akhirnya, pengalaman pahit Janssens saat terusir dari Tanjung Harapan pun terulang. Untuk kedua kalinya, ia harus menyerah kepada Inggris.

Penyerahan Janssens secara resmi ke pihak Inggris ditandai dengan adanya Kapitulasi Tuntang, yang ditandatangani pada 18 September 1811.

Baca juga: Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 1800 hingga 1816

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com