Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jan Willem Janssens, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-37

Ia adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-37, atau pengganti Daendels dengan masa jabatan antara 15 Mei-18 September 1811.

Ketika Janssens berkuasa, kondisi Nusantara yang ditinggalkan oleh Daendels sudah sangat kacau, sedangkan Inggris semakin mengancam.

Alhasil, kekuasaan Republik Bataaf di Indonesia berakhir pada masa pemerintahan Jenderal Jan Willem Janssens.

Akhir kekuasaan tersebut ditandai dengan disepakatinya Kapitulasi Tuntang pada 18 September 1811.

Awal kehidupan

Jan Willem Janssens lahir di Nijmegen, Belanda, pada 12 Oktober 1762. Karier militernya telah dimulai di usia sembilan tahun, saat ia menjadi taruna di tentara Belanda.

Dari situ, pangkatnya terus naik seiring dengan berjalannya waktu. Kemudian pada 1793, Janssens telah memegang pangkat kolonel.

Pada 1 Februari 1793, Perancis mengumumkan maklumat perang terhadap Belanda setelah berhasil menguasai Belgia.

Perancis kemudian memersiapkan 600 kapal perang dengan lebih dari 1000 tentara yang digunakan untuk terus meneror Belanda.

Teror tersebut lantas membuat Raja Willem V panik dan memutuskan melarikan diri ke Inggris untuk meminta bantuan.

Sehari sebelum Belanda jatuh, pada 19 Januari 1795, dideklarasikanlah Republik Batavia atau Republik Bataaf.

Berdirinya Republik Bataaf sendiri digawangi oleh Kaum Patriot, yaitu para pelarian politik Belanda yang menentang kekuasaan Dinasti Oranje, serta golongan oposisi Raja Willem V.

Kemudian pada 16 Mei 1795, ditandatangani Perjanjian Den Haag, yang berisi kesepakatan bahwa Republik Bataaf harus diakui dan dilindungi, sementara Belanda wajib menyokong Perancis untuk menghadapi lawan-lawannya di Eropa.

Setelah Republik Bataaf berdiri, Janssens menjabat sebagai administrator di Angkatan Darat Batavia yang baru.

Menjadi Gubernur Jenderal Tanjung Harapan

Jabatan di Angkatan Darat Batavia dipegang Janssens hingga 1802. Setelah itu, ia diangkat menjadi Gubernur Jenderal Tanjung Harapan (Afrika Selatan).

Satu tahun kemudian, yakni pada 1803, ia berupaya untuk memperkuat pertahanan koloninya, tetapi sumber daya yang dimiliki kurang.

Padahal, Janssens harus menghadapi serangan dari pasukan Inggris pimpinan Letjen Sir David Baird, yang berusaha merebut Tanjung Harapan.

Setelah melakukan perlawanan di Blauuwberg, dekat Cape Town, pada 8 Januari 1806, pasukan Inggris berhasil meraih kemenangan.

Kekalahan itu membuat Janssens harus menyerahkan Tanjung Harapan ke Inggris. Ia pun terusir dan akhirnya kembali ke Belanda pada 8 Juni 1806.

Menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda

Ketika Janssens kembali ke Belanda, Napoleon telah mengangkat Louis Bonaparte sebagai raja Kerajaan Belanda yang baru terbentuk.

Oleh Louis, Janssens diangkat menjadi Sekretaris Jenderal di Departemen Perang.

Pada 11 November 1810, ia diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-37, menggantikan Herman Willem Daendels (1808-1811).

Namun, Janssens baru secara resmi menjalankan tugasnya setelah tiba di Batavia (Jakarta) pada 15 Mei 1811.

Setibanya di Batavia, Janssens mencoba memperbaiki keadaan yang telah ditinggalkan Daendels dan berusaha mempertahankan Jawa dari serangan Inggris.

Namun, ia tidak bisa berbuat banyak karena beberapa daerah di Hindia Belanda sudah jatuh ke tangan Inggris.

Baru empat bulan menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda, kedudukannya pun berada di ujung tanduk.

Pasalnya, pada 4 Agustus 1811, sebanyak 60 kapal Inggris di bawah komando Raffles telah tiba di perairan Batavia.

Pada 26 Agustus 1811, saat Batavia jatuh ke tangan Inggris, Janssens berusaha menyingkir ke Semarang, kemudian ke Salatiga.

Pada akhirnya, pengalaman pahit Janssens saat terusir dari Tanjung Harapan pun terulang. Untuk kedua kalinya, ia harus menyerah kepada Inggris.

Penyerahan Janssens secara resmi ke pihak Inggris ditandai dengan adanya Kapitulasi Tuntang, yang ditandatangani pada 18 September 1811.

Wafat

Pasca-penyerahan Hindia Belanda, Janssens dipenjara di Inggris hingga 12 November 1812.

Pada pertengahan Maret 1814, ia berhasil mengumpulkan 3.600 tentara Perancis dari berbagai garnisun dan bergabung dengan Napoleon di Reims.

Pada 21 Maret 1814, divisinya terlibat dalam pertempuran hebat di Grand-Torcy, yang membuatnya cedera.

Janssens kemudian mengundurkan diri dari jabatannya di Angkatan Darat Perancis pada 9 April 1814.

Setelah itu, ia menjabat sebagai Komisaris Jenderal Perang sementara, tetapi segera mengundurkan diri karena permintaannya untuk ditempatkan kembali sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda ditolak.

Janssens meninggal di Den Haag pada 23 Mei 1838, di usia 75 tahun, sebagai veteran yang sangat dihormati.

Referensi:

  • Nafzinger, George. (2015). The Enf od Empire: Napoleon's 1814 Campaign. UK: Helion & Company.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/10/110000379/jan-willem-janssens-gubernur-jenderal-hindia-belanda-ke-37

Terkini Lainnya

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke