Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Kompas.com - 18/05/2024, 09:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bali dikenal memiliki banyak pura yang digunakan oleh umat Hindu untuk beribadah.

Pura bersejarah dan dianggap paling suci oleh masyarakat Bali adalah Pura Sad Kahyangan Jagad, yakni enam pura utama yang menjadi pilar Pulau Bali.

 

Salah satu Pura Sad Kahyangan Jagad adalah Pura Luhur Batukaru, yang terletak di Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

Lokasi pura ini berada di wilayah barat Pulau Bali, tepatnya di lereng selatan Gunung Batukaru.

Berikut ini sejarah Pura Luhur Batukaru dan fungsinya.

Baca juga: Sejarah Pura Goa Lawah di Bali

Sejarah Pura Luhur Batukaru

Melansir kesrasetda.bulelengkab.go.id, Pura Batukaru adalah stana Dewa Mahadewa.

Persembahyangan di Pura Luhur Batukaru dimaksudkan umat Hindu untuk memuja Tuhan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewa Mahadewa.

Dewa Mahadewa diberi gelar Ratu Hyang Tumuwuh, sebutan Tuhan sebagai yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dengan menggunakan air secara benar.

Nama pura ini kemungkinan besar diambil dari nama Gunung Batukaru.

Pura Luhur Batukaru termasuk Pura Sad Kahyangan yang disebut dalam Lontar Kusuma Dewa.

Konon, Pura Luhur Batukaru sudah ada pada abad ke-11, sebagaimana Pura Sad Kahyangan lainnya, yakni Pura Besakih, Pura Lempuyang Luhur, Pura Goa Lawah, Pura Luhur Uluwatu, dan Pura Pusering Jagat.

Tokoh yang mendirikan Pura Luhur Batukaru dan Pura Sad Kahyangan lainnya adalah Mpu Kuturan.

Mpu Kuturan adalah seorang pandita dari Jawa yang berperan menyatukan umat Hindu di Bali, sekaligus membangun banyak tempat suci di sana.

Baca juga: Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Para ahli berpendapat bahwa Mpu Kuturan mendirikan Pura Sad Kahyangan Jagat untuk memotivasi umat menjaga keseimbangan eksistensi Sad Kerti, yaitu Atma Kerti, Samudra Kerti, Wana Kerti, Danu Kerti, Jagat Kerti, dan Jana Kerti.

Diduga, Pura Luhur Batukaru dulunya berfungsi sebagai tempat pemujaan dan tempat bertapa sebagai media Atma Kerti (membangun ketakwaan pada Tuhan) oleh tokoh-tokoh spiritual di daerah Tabanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com