Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Kompas.com - 01/04/2023, 10:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Terbaru, para ilmuwan mengidentifikasi kondisi baru yang disebut dengan plastisosis.

Kondisi tersebut memengaruhi perut burung laut dan kemampuan mereka untuk mendapatkan nutrisi dari makanannya.

“Meningkatnya akumulasi partikel plastik di lingkungan dan tubuh kita pada akhirnya akan menyebabkan ketidakmampuan planet ini untuk menopang kehidupan seperti yang kita ketahui. Sekarang saatnya bagi pemerintah di seluruh dunia untuk bersatu dalam upaya mereka mengurangi produksi plastik dan lebih jauh lagi mencegahnya lepas ke lingkungan,” tambah Dr Scott Coffin, Ilmuwan Riset di Dewan Kontrol Sumber Daya Air Negara Bagian California.

Pada 4 Maret 2023 lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menandatangani High Seas Treaty, yang mana negara-negara anggota menyepakati kerangka hukum untuk sebuah perjanjian yang dirancang untuk melindungi laut lepas.

Baca juga: Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Perjanjian tersebut membahas masalah seperti pengasaman laut, perubahan iklim, dan juga masalah polusi sampah plastik.

Di bulan yang sama, Badan Lingkungan PBB pun juga berkomitmen untuk mengembangkan perjanjian yang mengikat secara hukum untuk mengatasi polusi plastik.

Peneliti dalam studi baru ini pun berharap kesepakatan tersebut menghasilkan tindakan yang kuat dan mengatasi siklus hidup penuh plastik, mulai dari ekstraksi dan manufaktur hingga akhir masa pakainya. Bukan hanya berfokus pada pembersihan saja.

"Untuk mengatasi polusi plastik secara efektif, kita harus mengatasinya dengan cara yang sistemik," jelas Patricia Patricia Villarrubia Gomez, kandidat PhD di Pusat Ketahanan Stockholm, Universitas Stockholm.

Studi baru tentang dampak sampah plastik yang mencemari lautan ini telah diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Diperlukan untuk Pergi ke Mars?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com