Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Kasus Covid-19 Tanpa Gejala? Ini Hasilnya

Kompas.com - 18/08/2021, 10:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa bulan setelah virus corona SARS-CoV-2 menyebar, banyak orang yang tidak menunjukkan gejala. Dengan kata lain, dia tidak menyadari dapat menularkan virus ke orang lain.

Kasus orang tanpa gejala Covid-19 pun menjadi perhatian para ilmuwan sejak awal.

Sementara itu, membedakan mereka yang benar-benar tanpa gejala atau belum menunjukkan gejala juga menjadi tantangan sulit bagi para ilmuwan. Karena ini berdampak pada perhitungan angka yang tepat terkait risiko penyakit.

Lantas, seberapa besar kasus Covid-19 yang tanpa gejala?

Baca juga: Obat dan Vitamin untuk Covid-19 Tanpa Gejala Menurut Dokter

Analisis terbaru terhadap lebih dari 350 penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti medis dari AS menemukan bahwa lebih dari 35 persen dari semua infeksi Covid-19 sama sekali tidak menunjukkan gejala, tidak ada perkembangan ke fase gejala.

Perkiraan awal berkisar dari hanya 4 persen menjadi 81 persen infeksi yang tidak menunjukkan gejala.

Bahkan, angka secara konservatif memperkirakan kurang dari 20 persen orang mungkin menularkan tanpa menunjukkan tanda-tanda.

Menentukan angka orang tanpa gejala dan tidak, jauh lebih sulit.

Bagaimana tidak, seseorang yang tidak merasa demam, kehilangan penciuman, sakit tenggorokan, atau batuk, mungkin tidak akan memeriksakan diri ke layanan kesehatan karena merasa baik-baik saja.

Hanya sedikit orang di seluruh dunia yang secara sadar rutin melakukan tes Covid-19.

Dilansir dari Science Alert, Jumat (13/8/2021), para ahli mengatakan bahwa cara paling sederhana untuk mendeteksi penyebaran infeksi yang sebenarnya adalah dengan melakukan survei cross-sectional, mengambil sampel populasi secara acak untuk mendeteksi keberadaan virus, terlepas dari kesehatan subjek.

Hanya ada satu masalah dengan pendekatan ini.

Sejumlah orang yang merasa sehat pada hari mereka diuji mulai merasakan gejala setelahnya, beberapa jam atau beberapa hari kemudian. Hal ini membuat yang tadinya orang tersebut masuk kategori tidak bergejala menjadi belum menunjukkan gejala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com