Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Tidur Bisa Sebabkan Kerutan di Wajah, Ini Cara Mencegahnya

Kompas.com - 19/05/2024, 18:47 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kerutan di kulit merupakan salah satu tanda penuaan, dan hal ini menjadi kekhawatiran sebagian dari kita.

Kerutan, khususnya di wajah, bisa muncul karena berbagai faktor, termasuk posisi tidur. Kerutan akibat tidur memang bersifat sementara, namun seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan elastisitasnya dan kerutan pun akan tampak semakin jelas.

Tidur menyamping memengaruhi kulit wajah

Kulit keriput muncul karena sejumlah alasan, termasuk penuaan, kerusakan akibat sinar matahari, merokok, hidrasi yang buruk, kebiasaan ekspresi wajah (seperti menyeringai, cemberut, mengerutkan kening, menyipitkan mata), dan posisi tidur.

Saat tidur miring atau tengkurap, kulit wajah lebih banyak terjepit dibandingkan jika tidur telentang karena gravitasi menekan wajah ke bantal. Kulit wajah pun terdistorsi saat kulit diregangkan, ditekan, atau ditarik ke segala arah saat bergerak ketika tidur.

Dokter dapat mengetahui di sisi mana kita tidur dengan melihat wajah kita. Pada anak muda, kerutan saat tidur bersifat sementara dan hilang setelah bangun tidur.

Baca juga: Mengapa Muncul Kerutan di Kulit Seiring Bertambahnya Usia?

Kerutan saat tidur yang bersifat sementara bisa menjadi persisten seiring waktu dan pengulangan. Seiring bertambahnya usia , kulit kita kehilangan elastisitas (recoil) dan ekstensibilitas (stretch), sehingga menciptakan kondisi ideal yang menyebabkan kerutan bertahan lebih lama.

Waktu yang dihabiskan dalam setiap posisi tidur, besarnya gaya luar pada setiap area wajah, serta luas permukaan wajah yang bersentuhan dengan bantal, juga memengaruhi pola dan kecepatan pembentukan kerutan saat tidur.

Dengan demikian, kita dapat mengurangi faktor eksternal yang memengaruhi kulit wajah dengan tidur telentang atau sering mengubah posisi.

Bisakah rutinitas perawatan kulit mencegah kerutan akibat tidur?

Kolagen dan elastin adalah dua komponen utama dermis (lapisan dalam) kulit. Keduanya membentuk struktur kulit dan menjaga elastisitas kulit.

Melengkapi kolagen melalui rutinitas perawatan kulit untuk meningkatkan elastisitas kulit, sehingga membantu mengurangi pembentukan kerutan.

Asam hialuronat adalah molekul alami dalam tubuh manusia. Ini berfungsi untuk menjaga kolagen dan elastin kulit, merangsang produksi kolagen serta menambah hidrasi, yang dapat membantu memperlambat pembentukan kerutan.

Pelembap dapat menghidrasi kulit dengan berbagai cara. Zat "oklusif" menghasilkan lapisan tipis minyak pada kulit yang mencegah hilangnya air akibat penguapan. "Humektan" menarik dan menahan air di kulit, dan kapasitasnya untuk mengikat air berbeda-beda, sehingga memengaruhi tingkat hidrasi kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com