Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan Menurut Sains

Kompas.com - 01/03/2023, 10:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Buah pir merupakan buah dengan rasa yang manis serta tekstur daging buah yang renyah dan berair.

Pir tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi dan menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan menurut sains.

Nutrisi buah pir

Dilansir dari BBC Good Food, berikut adalah kandungan nutrisi dalam 80 g buah pir: 

  • Kalori: 34 Kkal 
  • Protein: 0,2 g 
  • Lemak: 0,1 g 
  • Karbohidrat: 8.7 g 
  • Serat: 2.2 g 
  • Kalium: 84 mg

Manfaat buah pir

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa manfaat buah pir untuk kesehatan yang terbukti secara ilmiah.

Baca juga: 5 Manfaat Buah Tin untuk Kesehatan

1. Meningkatkan kesehatan usus

Pir adalah sumber serat larut dan tidak larut yang sangat baik, yang penting untuk kesehatan pencernaan. 

Satu buah pir berukuran sedang (178 gram) mengandung 6 gram serat atau sekitar 22 persen dari kebutuhan serat harian.

Selain itu, serat larut memberi makan bakteri baik di usus. Dengan demikian, serat larut dianggap sebagai prebiotik, yang dikaitkan dengan penuaan yang sehat dan peningkatan kekebalan tubuh.

Serat juga dapat membantu meringankan sembelit. Dalam studi selama 4 minggu, 80 orang dewasa yang mengalami sembelit mendapatkan 24 gram pektin, jenis serat yang ditemukan dalam buah, per hari. Hasilnya, sembelit yang mereka alami membaik dan kadar bakteri usus sehat meningkat.

Baca juga: 5 Manfaat Buah Durian untuk Kesehatan

2. Memiliki sifat anti inflamasi

Meski peradangan adalah respons imun yang normal, peradangan kronis atau jangka panjang dapat membahayakan kesehatan karena terkait dengan penyakit tertentu, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Pir adalah sumber antioksidan flavonoid yang kaya, yang membantu melawan peradangan dan dapat menurunkan risiko penyakit.

Beberapa ulasan besar mengaitkan asupan flavonoid yang tinggi dengan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes. Efek ini mungkin karena sifat anti-inflamasi dan antioksidan dari flavonoid.

Terlebih lagi, buah pir mengemas beberapa vitamin dan mineral, seperti zinc, vitamin C, dan vitamin K, yang juga melawan peradangan.

Baca juga: 3 Manfaat Buah Belimbing untuk Kesehatan

3. Menawarkan efek antikanker

Pir mengandung berbagai senyawa yang mungkin menunjukkan sifat antikanker. Misalnya, kandungan anthocyanin dan asam cinnamicnya telah terbukti dapat melawan kanker.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya buah-buahan, termasuk pir, dapat melindungi dari beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, perut, dan kandung kemih.

Beberapa studi populasi menunjukkan bahwa buah yang kaya flavonoid, seperti pir, juga dapat melindungi dari kanker payudara dan ovarium.

Meski makan lebih banyak buah dapat mengurangi risiko kanker, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang ini. Pir juga tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan kanker.

Baca juga: 3 Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan

4. Menurunkan risiko diabetes

Buah pir, terutama varietas merah, dapat membantu mengurangi risiko diabetes.

Satu studi besar pada lebih dari 200.000 orang menemukan bahwa makan 5 atau lebih buah kaya antosianin per minggu, seperti pir merah, dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 23 persen lebih rendah.

Selain itu, penelitian pada tikus mencatat bahwa senyawa tumbuhan, termasuk anthocyanin, dalam kulit buah pir menunjukkan efek anti-diabetes dan anti-inflamasi.

Kemudian, serat dalam pir juga memperlambat pencernaan, memberi tubuh kira lebih banyak waktu untuk memecah dan menyerap karbohidrat. 

Hal ini juga yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan berpotensi membantu mencegah serta mengendalikan diabetes.

Baca juga: Manfaat Buah Peach untuk Kesehatan Pencernaan

5. Meningkatkan kesehatan jantung

Pir dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Antioksidan procyanidin yang terkandung dalam buah pir dapat menurunkan kekakuan pada jaringan jantung, menurunkan kolesterol jahat, dan meningkatkan kolesterol baik.

Kulitnya mengandung antioksidan penting yang disebut quercetin, yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.

Satu studi pada 40 orang dewasa dengan sindrom metabolik menemukan bahwa makan 2 buah pir berukuran sedang setiap hari selama 12 minggu dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi.

Sebuah penelitian besar selama 17 tahun pada lebih dari 30.000 wanita juga mengungkapkan bahwa setiap porsi 80 gram buah yang dikonsumsi setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 6–7 persen. 

Selain itu, asupan pir secara teratur dan buah berdaging putih lainnya dianggap dapat menurunkan risiko stroke. 

Satu studi selama 10 tahun pada lebih dari 20.000 orang mengatakan bahwa setiap 25 gram buah berdaging putih yang dimakan setiap hari menurunkan risiko stroke sebesar 9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com