Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2023, 15:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Durian merupakan buah tropis yang unik. Buah ini berukuran besar dengan kulit tebal berduri dan daging buah yang sangat lembut.

Selain itu, ciri khas buah durian adalah aromanya yang cukup tajam. Bahkan, bagi beberapa orang, aroma durian dianggap mengganggu. 

Di samping rasa buahnya yang manis, durian mengandung sejumlah nutrisi penting dan menawarkan beberapa manfaat kesehatan.

Manfaat buah durian untuk kesehatan

Semua bagian tanaman durian, daun, kulit, akar, dan buah, biasanya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk demam tinggi, penyakit kuning, dan penyakit kulit.

Baca juga: 5 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan yang Telah Terbukti

Dilansir dari Healthline dan Mount Elizabeth Hospital, berikut adalah beberapa manfaat buah durian untuk kesehatan.

1. Mengurangi risiko kanker

Antioksidan dalam buah durian dapat menetralkan radikal bebas pemicu kanker. Dalam satu penelitian tabung reaksi, ekstrak durian dapat mencegah penyebaran sel kanker payudara.

2. Mencegah penyakit jantung

Beberapa senyawa dalam durian dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan risiko aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah.

3. Melawan infeksi

Kulit buah durianmengandung senyawa yang memiliki sifat antibakteri dan antiragi.

4. Menurunkan gula darah

Durian memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada banyak buah tropis lainnya, yang berarti durian dapat meningkatkan kadar gula darah lebih sedikit.

Baca juga: 5 Manfaat Cold Brew Coffee untuk Kesehatan Menurut Sains

Sementara studi ini menjanjikan, banyak yang masih dilakukan pada hewan atau dalam tabung reaksi.

Tidak ada klaim kuat hingga manfaat kesehatan durian telah dikonfirmasi oleh studi terkontrol terhadap manusia.

5. Mendukung kesehatan tulang 

Durian mengandung nutrisi yang dapat membantu mendukung kesehatan tulang.

Durian kaya akan mineral zat besi, tembaga, dan potasium, yang semuanya penting untuk menjaga kekuatan tulang. 

Sebuah studi oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional di Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa asupan zat besi yang lebih tinggi juga membantu meningkatkan kepadatan tulang.

Ini menunjukkan bahwa kalsium bukan satu-satunya nutrisi yang berperan untuk menjaga kesehatan tulang. Mineral esensial ini dapat membantu dalam pencegahan osteoporosis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com