Jika ada pun, penerapan kebijakan aktivitas fisik ini sayangnya juga sempat terkendala oleh pandemi Covid-19, di mana terdapat berbagai pembatasan untuk menghindari penularan virus.
Selain itu, laporan juga menyoroti tindakan negara yang gagal untuk mendorong gaya hidup yang lebih aktif bagi penduduknya.
Hanya 40 persen yang memiliki standar untuk merancang jalan yang akan membuat aktivitas jalan kaki dan bersepeda menjadi lebih aman.
"Kami membutuhkan lebih banyak negara untuk meningkatkan implementasi kebijakan yang mendukung masyarakat agar lebih aktif melalui jalan kaki, bersepeda, dan aktivitas fisik lainnya," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO dalam sebuah pernyataan.
"Manfaatnya sangat besar, tak hanya untuk kesehatan fisik dan mental individu, tetapi juga masyarakat, lingkungan, dan ekonomi," imbuhnya.
Ia pun berharap, negara dan mitra akan menggunakan laporan dari WHO untuk membangun masyarakat yang lebih aktif, sehat, dan adil untuk semua.
WHO juga merekomendasikan beberapa hal untuk mendorong aktivitas fisik, antara lain lebih banyak ruang terbuka publik, jalan yang dapat dilalui pejalan kaki, dan lebih banyak aktivitas olahraga atau gym di sekolah.
Laporan ini bisa dilihat dalam jurnal pracetak Lancet.
Baca juga: Bom Waktu di Balik Covid-19, Penyakit Kronis Mengintai Setelah Krisis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.