Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tupai Jadi Penyebab Penyakit Kusta di Inggris Abad Pertengahan

Kompas.com - 19/05/2024, 06:36 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru mengungkapkan tupai menjadi penyebab penyakit kusta di Inggris di masa abad pertengahan.

Temuan ini berdasarkan bukti yang dikumpulkan dari dua buah situs arkeologi di kota Winchester, Inggris pada masa abad pertengahan.

Baca juga: Mengenal Penyakit Kusta dari Ciri-ciri hingga Masa Inkubasinya

Di periode abad ke-10 dan ke-11, peneliti menyebut tupai merah pernah menjadi inang Mycobacterium leprae yang merupakan bakteri penyebab kusta pada manusia.

Mengutip Independent, Senin (6/5/2024) ini adalah pertama kalinya para ilmuwan menemukan petunjuk yang menunjukkan penyakit kusta beredar antara manusia dan hewan pengerat di Inggris pada abad pertengahan.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Current Biology, peneliti menganalisis 25 sampel tulang manusia dan 12 sampel tulang tupai yang dikumpulkan di situs Winchester.

Analisis genetik mengungkapkan M. leprae terdapat pada sampel manusia dan tupai, yang menunjukkan bahwa infeksi tersebut beredar antara manusia dan hewan pengerat pada Abad Pertengahan.

Verena Schuenemann, seorang profesor ilmu arkeologi di Universitas Basel di Swiss, mengatakan strain tupai merah abad pertengahan yang ditemukan lebih dekat hubungannya dengan strain manusia abad pertengahan dari Winchester dibandingkan dengan strain yang diisolasi dari tupai merah modern yang terinfeksi.

“Secara keseluruhan, hasil kami menunjukkan adanya sirkulasi independen strain M. leprae antara manusia dan tupai merah selama Periode Abad Pertengahan,” katanya.

Winchester sendiri terkenal dengan rumah sakit kusta dan hubungannya dengan perdagangan bulu, sehingga membuat para peneliti berspekulasi bahwa inilah cara penularan kusta bisa terjadi.

Baca juga: Mengenal Kusta, Penyebab hingga Cara Mencegahnya Menurut Dokter

Sementara bulu tupai banyak digunakan untuk memangkas dan melapisi pakaian selama periode abad pertengahan.

Bukti menunjukkan banyak juga yang menjebak tupai liar sebagai hewan peliharaan di alam liar dan membesarkan mereka sebagai hewan peliharaan.

“Ada sejarah panjang penularan penyakit antara manusia dan hewan dan penyakit tersebut terus berdampak besar pada kita," ungkap Dr Sarah Inskip, ahli bioarkeologi di Universitas Leicester.

Kusta adalah salah satu penyakit tertua yang tercatat dalam sejarah manusia, yang menyerang sistem saraf dan menyebabkan pembengkakan di bawah kulit.

Meskipun jarang terjadi, penyakit ini masih ada hingga sekarang dan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 208.000 orang menderita kusta di seluruh dunia, sebagian besar di Asia dan Afrika.

Penyakit ini diyakini menyebar terutama melalui batuk atau bersin.

Baca juga: Kapan Bakteri Penyebab Wabah Black Death Menyebar ke Inggris?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com