Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Bawang Hitam untuk Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Kronis

Kompas.com - 14/06/2021, 20:31 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Bawang hitam adalah bawang putih mentah yang difermentasi dengan suhu dan kelembapan yang tinggi selama beberapa minggu.

Bawang hitam memiliki rasa yang lebih ringan serta tekstur yang lebih lembut dan lengket dibandingkan bawang putih biasa.

Selain itu, bawang hitam juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan bawang putih.

Dilansir dari Healthline, 5 Maret 2021, berikut adalah 5 manfaat bawang hitam untuk kesehatan.

1. Mengandung lebih banyak antioksidan

Proses fermentasi menyebabkan bawang hitam mengandung antioksidan yang lebih banyak dibandingkan bawang putih.

Baca juga: 6 Manfaat Berkebun untuk Kesehatan, Salah Satunya Melawan Penyakit

Allicin, senyawa yang memberikan bau menyengan pada bawang putih, diubah menjadi senyawa antioksidan alkaloid dan flavonoid setelah difermentasi.

Sebuah studi di tahun 2014 mengatakan, aktivitas antioksidan total dalam bawang putih meningkat secara signifikan selama penuaan.

2. Membantu mengontrol gula darah

Dalam sebuah studi tahun 2019 terhadap hewan yang diberi makanan tinggi lemak dan gula, pengobatan dengan ekstrak bawang hitam menghasilkan perbaikan metabolisme.

Aktivitas antioksidan dalam bawang hitam yang difermentasi dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus bahkan dapat membantu mencegah penyakit diabetes gestasional.

3. Mengurangi risiko penyakit jantung

Penelitian telah menunjukkan bahwa bawang hitam dapat menurunkan indikator penyakit jantung, termasuk kadar kolesterol dan trigliserida.

Baca juga: 5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Tidak Hanya Menyuburkan Rambut

Sebuah studi memberikan 6 gram ekstrak bawang hitam tua kepada 60 peserta. Hasilnya, peserta mengalami peningkatan kolesterol baik dan risiko penyakit jantung pun menurun.

Studi lain memberikan 20 gram ekstrak bawang hitam setiap hari selama 6 bulan kepada 20 orang dengan penyakit jantung koroner.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com