Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kemerdekaan Ke-77 RI, Sejarah Teks Proklamasi yang Dibacakan Soekarno

Kompas.com - 17/08/2022, 16:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"Namun, para pemuda protes. Sebab, 36 anggota PPKI itu tidak semua yang ikut berjuang," kata Bondan.

Para pemuda, lanjutnya, menilai sebagian anggota PPKI merupakan pendukung Jepang dan di masa kolonial Belanda. Beberapa di antaranya juga bekerja sama dengan menjadi pegawai birokrasi kolonial.

"Sehingga, menurut para pemuda, mereka (anggota PPKI) tidak pantas (ikut menandatangani teks Proklamasi Kemerdekaan)," jelasnya.

Sukarni yang merupakan salah satu pemuda, menyarankan agar sebaiknya yang menandatangani teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia hanya dua orang, yaitu Bung Karno dan Bung Hatta, dan usulan itu pun disetujui oleh semua pihak.

Dilansir dari laman Kemdikbud edisi 16 Agustus 2019, pada 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta dan Soebardjo di ruang makan Maeda.

Baca juga: Kisah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Rumah Laksamana Jepang

Naskah sebanyak dua alinea yang penuh dengan pemikiran tersebut lalu selesai dibuat 2 jam kemudian. Naskah teks proklamasi diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik.

Tanpa waktu lama, Sayuti Melik didampingi BM Diah mengetik naskah proklamasi. Setelah itu, naskah diserahkan kembali kepada Soekarno untuk ditandatangani.

Pada 17 Agustus 1945, pukul 10.00 naskah teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno di teras rumahnya, yang beralamat di Jalan Pegangsaan Timur dengan suasana khidmat. Sekarang, lokasi itu menjadi Monumen Proklamasi atau Tugu Proklamasi.

Dikatakakan pula, peran para pewarta sangat penting dalam peristiwa ini. Di antaranya termasuk Frans dan Alex Mendoer dari IPPHOS yang mengabadikan momen pembacaan proklamasi, serta BM Diah dan Jusuf Ronodipuro membantu penyebaran berita proklamasi lewat berbagai cara seperti radio, surat kabar, telegram, hingga melalui lisan.

Baca juga: Bukan di Istana Merdeka, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Dilakukan di Tempat Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com