Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuil Romawi Kuno Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Belanda

Kompas.com - 22/07/2022, 20:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah kompleks kuil Romawi kuno paling luar di Eropa utara, berupa altar pengorbanan ditemukan di Belanda.

Situs abad pertama masehi, yang dikenal sebagai tempat perlindungan ini terletak di dekat percabangan sungai Rhina dan Waal, serta tidak jauh dari benteng Romawi di sepanjang Limes Jerman Bawah, yang saat itu menjadi perbatasan paling utara kekaisaran.

Saat ini, lokasi tersebut terletak di dekat kota Zevenaar, Belanda di wilayah Gelderland timur dekat perbatasan Jerman.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kondom Firaun, Seperti Apa?

Seorang arkeolog Belanda yang menjadi pemimpin proyek Eric Norde menyampaikan, tempat suci tersebut terdiri dari setidaknya tiga kuil besar dan banyak altar kecil.

Baik kuil besar maupun altar kecil ini didedikasikan untuk dewa dan dewi Romawi, serta mayoritas dipakai untuk sumpah suci tentara Romawi yang ditempatkan di benteng terdekat.

Dari situs tersebut, telah ditemukan ratusan artefak seperti koin dan perhiasan. Selain itu juga ditemukan ujung tombak, sisa baju besi, dan perlengkapan kuda, yang menekankan sifat kemiliteran zaman itu.

Penemuan ini sekilas memberikan gambaran mengenai kehidupan tentara yang ditempatkan di perbatasan kekaisaran, jauh dari jantung Romawi.

“Ini adalah tempat perlindungan Romawi yang paling terpelihara di Belanda dan mungkin di daerah yang jauh lebih besar. Ini cukup luar biasa,” jelas Norde seperti dikutip dari Live Science, Jumat (22/7/2022).

Saat ini, situs arkeologi yang pertama kali digali tahun lalu tersebut ditutup untuk umum.

Baca juga: Liontin Berbentuk Penis Zaman Romawi Kuno Ditemukan di Inggris

 

Sisa altar nazar berukir huruf latin yang ditemukan di kompleks romawi kuno di BelandaLive Science/RAAP Sisa altar nazar berukir huruf latin yang ditemukan di kompleks romawi kuno di Belanda
Altar nazar

Tempat suci kuil dibangun di atas bukit kecil di dekat percabangan sungai. Bukit dibuat sedikit lebih tinggi. Terdapat sebuah tangga batu yang mengarah ke air, dan ditemukan juga sumur besar di lokasi tersebut.

Kuil-kuli dikelilingi oleh beberapa lubang perapian, di mana kuil utama di tempat kudus tersebut dicat warna-warni dengan lukisan dinding dan memiliki atap ubin.

Di luar kuil utama, tempat suci ini terkenal dengan banyaknya altar nazar yang digunakan untuk menuangkan anggur dan menyajikan hewan persembahan.

Norde menyampaikan, altar nazar didedikasikan untuk beberapa dewa Romawi berbeda, termasuk Merkurius, Jupiter-Serapis, Hercules Magusanus, dan Iunones.

Setiap altar nazar memuat sebuah prasasti latin yang menyebutkan, para dewa atau dewi dan tentara Romawi yang membayar untuk ditempatkan di sana.

Baca juga: Temuan Guci di Bawah Laut Ungkap Praktik Pembuatan Anggur Zaman Romawi

Perbatasan kekaisaran Romawi

Kuil yang dijadikan tempat perlindungan ini terletak di lokasi yang dulunya merupakan perbatasan utara kekaisaran Romawi, ditandai oleh serangkaian benteng di sepanjang Sungai Rhine.

Pada abad pertama masehi, titik paling baratnya berupa mulut Laut Utara Rhine, dekat kota Leiden, Belanda, serta berlanjut di sepanjang pantai barat sungai raksasa sampai dekat kota Jerman Bad Breisig, selatan Bonn.

Serangkaian benteng lainnya, yang dikenal sebagai Kapur Jermanik-Rhaetian Atas, dimulai di pantai yang berlawanan dan berlanjut ke selatan dan timur ke Danube.

Sebagai informasi, saat ini banyak struktur yang bertahan di Belanda dan Jerman telah terdaftar oleh badan budaya PBB UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.

Para ahli berharap bahwa kuil di dekat Zevenaar yang baru ditemukan, pada akhirnya juga bisa dimasukkan dalam daftar tersebut.

Baca juga: Hilang 1.000 Tahun, Koin Perak Raja Terkenal Bangsa Viking Ditemukan di Hongaria

Lokasi penemuan kuil romawi kuno di BelandaLive Science/RAAP Lokasi penemuan kuil romawi kuno di Belanda
Artefak dipajang di museum

Untuk saat ini, beberapa benda yang ditemukan dari situs telah dipajang di Belanda, tepatnya di Museum Valkhof di kota terdekat Nijmegen.

Para arkeolog masih bekerja untuk menentukan dengan tepat berbagai struktur bangunan yang tertinggal, tapi tampaknya tempat kudus ini dipakai sekitar abad pertama masehi hingga bagian akhir abad ketiga masehi, saat kontrol Romawi di provinsi utara mulai goyah di bawah invasi Jerman.

Selain sisa kuil, altar, dan artefak, juga ditemukan sisa hewan persembahan seperti ayam, babi, domba, dan lembu.

“Kami telah menemukan banyak jejak persembahan yang dibuat oleh para prajurit dan banyak sisa makanan yang dipersembahkan kepada para dewa. Jadi kita bisa melihat kehidupan sehari-hari di situs candi,” pungkas Norde.

 Baca juga: Terkubur 1.700 Tahun, Vila Romawi Ditemukan di Lahan Pertanian Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Oh Begitu
Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Oh Begitu
Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com