Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuil Romawi Kuno Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Belanda

Situs abad pertama masehi, yang dikenal sebagai tempat perlindungan ini terletak di dekat percabangan sungai Rhina dan Waal, serta tidak jauh dari benteng Romawi di sepanjang Limes Jerman Bawah, yang saat itu menjadi perbatasan paling utara kekaisaran.

Saat ini, lokasi tersebut terletak di dekat kota Zevenaar, Belanda di wilayah Gelderland timur dekat perbatasan Jerman.

Seorang arkeolog Belanda yang menjadi pemimpin proyek Eric Norde menyampaikan, tempat suci tersebut terdiri dari setidaknya tiga kuil besar dan banyak altar kecil.

Baik kuil besar maupun altar kecil ini didedikasikan untuk dewa dan dewi Romawi, serta mayoritas dipakai untuk sumpah suci tentara Romawi yang ditempatkan di benteng terdekat.

Dari situs tersebut, telah ditemukan ratusan artefak seperti koin dan perhiasan. Selain itu juga ditemukan ujung tombak, sisa baju besi, dan perlengkapan kuda, yang menekankan sifat kemiliteran zaman itu.

Penemuan ini sekilas memberikan gambaran mengenai kehidupan tentara yang ditempatkan di perbatasan kekaisaran, jauh dari jantung Romawi.

“Ini adalah tempat perlindungan Romawi yang paling terpelihara di Belanda dan mungkin di daerah yang jauh lebih besar. Ini cukup luar biasa,” jelas Norde seperti dikutip dari Live Science, Jumat (22/7/2022).

Saat ini, situs arkeologi yang pertama kali digali tahun lalu tersebut ditutup untuk umum.

Kuil-kuli dikelilingi oleh beberapa lubang perapian, di mana kuil utama di tempat kudus tersebut dicat warna-warni dengan lukisan dinding dan memiliki atap ubin.

Di luar kuil utama, tempat suci ini terkenal dengan banyaknya altar nazar yang digunakan untuk menuangkan anggur dan menyajikan hewan persembahan.

Norde menyampaikan, altar nazar didedikasikan untuk beberapa dewa Romawi berbeda, termasuk Merkurius, Jupiter-Serapis, Hercules Magusanus, dan Iunones.

Setiap altar nazar memuat sebuah prasasti latin yang menyebutkan, para dewa atau dewi dan tentara Romawi yang membayar untuk ditempatkan di sana.

Perbatasan kekaisaran Romawi

Kuil yang dijadikan tempat perlindungan ini terletak di lokasi yang dulunya merupakan perbatasan utara kekaisaran Romawi, ditandai oleh serangkaian benteng di sepanjang Sungai Rhine.

Pada abad pertama masehi, titik paling baratnya berupa mulut Laut Utara Rhine, dekat kota Leiden, Belanda, serta berlanjut di sepanjang pantai barat sungai raksasa sampai dekat kota Jerman Bad Breisig, selatan Bonn.

Serangkaian benteng lainnya, yang dikenal sebagai Kapur Jermanik-Rhaetian Atas, dimulai di pantai yang berlawanan dan berlanjut ke selatan dan timur ke Danube.

Sebagai informasi, saat ini banyak struktur yang bertahan di Belanda dan Jerman telah terdaftar oleh badan budaya PBB UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.

Para ahli berharap bahwa kuil di dekat Zevenaar yang baru ditemukan, pada akhirnya juga bisa dimasukkan dalam daftar tersebut.

Para arkeolog masih bekerja untuk menentukan dengan tepat berbagai struktur bangunan yang tertinggal, tapi tampaknya tempat kudus ini dipakai sekitar abad pertama masehi hingga bagian akhir abad ketiga masehi, saat kontrol Romawi di provinsi utara mulai goyah di bawah invasi Jerman.

Selain sisa kuil, altar, dan artefak, juga ditemukan sisa hewan persembahan seperti ayam, babi, domba, dan lembu.

“Kami telah menemukan banyak jejak persembahan yang dibuat oleh para prajurit dan banyak sisa makanan yang dipersembahkan kepada para dewa. Jadi kita bisa melihat kehidupan sehari-hari di situs candi,” pungkas Norde.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/22/200500323/kuil-romawi-kuno-berusia-2.000-tahun-ditemukan-di-belanda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke