Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vitamin C yang Manfaatnya untuk Imunitas, Bagaimana Vitamin Ini Ditemukan?

Kompas.com - 07/07/2022, 17:30 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Penemuan vitamin C

Sejarah mencatat, ahli biokimia Hungaria Albert Szent-Györgyi sebagai orang yang pertama kali menemukan asam askorbat kimia, dikenal sebagai vitamin C di tahun 1930-an.

Seperti dilansir dari American Chemical Society, Kamis (23/6/2022) penemuannya disebut sebagai salah satu dasar dari nutrisi modern.

Dia berhasil membuktikan bahwa asam askorbat merupakan senyawa organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen.

Szent-Györgyi sudah mulai tertarik pada sains sejak usia dini, lantaran keluarganya juga merupakan ilmuwan.

Dia menerima gelar kedokteran setelah lulus, kemudian kembali belajar di berbagai universitas di Eropa.

Ia pun memulai karir ilmiahnya dengan mempelajari perubahan kimia yang terjadi ketika sel menggunakan bahan makanan, seperti karbohidrat, lemak, dan protein, suatu proses yang dikenal sebagai pembakaran biologis.

Szent-Györgyi mengisolasi zat pereduksi organik dari jus tumbuhan dan jaringan hewan dan menamakannya dengan 'asam hexuronic'.

Baca juga: 7 Buah Sumber Vitamin C, Baik untuk Kekebalan Tubuh

Selanjutnya, ahli kimia Inggris Walter Haworth menentukan struktur molekul asam hexuronic, dan menamainya asam askorbat.

Tahun berikutnya, Haworth memimpin tim ilmuwan yang mampu membuat asam askorbat secara sintetis.

Dalam bentuknya yang paling murni, asam askorbat adalah padatan putih dan dibuat secara sintetis dari gula dekstrosa yang dapat digunakan sebagai suplemen vitamin, ataupun pengawet makanan.

Empat tahun setelah penemuan asam askorbat, Szent-Györgyi menerima Hadiah Nobel untuk penelitiannya menemukan vitamin C.

Namun, pada saat itu Komite Nobel mempertimbangkan apakah penghargaan tersebut perlu diberikan kepada ilmuwan lainnya yang melakukan hal serupa.

Setelah proses yang panjang, akhirnya Hadiah Nobel dalam ilmu fisiologi atau kedokteran atas temuannya itu diberikan kepada Szent-Györgyi saja.

Sementara Haworth dianugerahi Hadiah Nobel Kimia untuk karyanya terkait penemuan karbohidrat dan vitamin.

Baca juga: Aturan Konsumsi Vitamin C Menurut Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com