Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 18:09 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Di masa pertumbuhan anak usia pra-sekolah dan sekolah dasar, anak-anak juga rentang terhadap infeksi penyakit. Oleh karenanya, penting bagi orangtua untuk mencukupi  kebutuhan nutrisi mereka, termasuk asupan vitamin C.

Perlu digarisbawahi, anak bukanlah dewasa kecil. Anak-anak lebih rentan terinfeksi virus, termasuk 2-3 kali lebih sering mengalami batuk dan pilek dibandingkan orang dewasa.

Sistem imun anak akan mendekati sempurna di usia 8-10 tahun. Untuk itu, orang tua harus menciptakan imunitas yang kuat dengan memberikan kecukupan nutrisi, termasuk vitamin C.

Pada usia-usia tersebut, juga menjadi momen terbaik untuk mengeksplorasi dan mempelajari berbagai pengetahuan baru maupun pengalaman positif, salah satunya mendukung anak untuk belajar berpuasa Ramadhan, namun dengan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi seimbang selama anak belajar puasa.

“Tantangan terhadap daya tahan tubuh anak bisa dialami saat menjalani puasa Ramadhan. Sebab, konsumsi asupan anak terbatasi sedangkan intensitas aktivitas nyaris sama dengan hari-hari biasa,” ujar dokter spesialis anak dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A dalam acara peluncuran Redoxon Kids yang diadakan PT Bayer Indonesia, Senin (4/4/2022).

Menurut dia, tanpa diimbangi asupan bergizi yang mengandung mikronutrien mencukupi, dapat mempengaruhi daya tahan tubuh anak.

Baca juga: 5 Manfaat Vitamin C yang Sangat Penting, Bisa Atasi Diabetes

Apa manfaat vitamin C untuk anak?

Kanya menjelaskan, vitamin C menjadi salah satu zat gizi mikro esensial yang berpengaruh pada imunitas tubuh anak, berfungsi menyokong sistem kekebalan melalui peningkatan aktivitas fungsi sel darah putih dan produksi antibodi.

Kekurangan vitamin C mengakibatkan anak-anak semakin rentan terhadap infeksi, termasuk terhambatnya pembentukan kolagen yang menyebabkan gangguan pertumbuhan, penyembuhan luka yang lambat, hingga menimbulkan gejala penyakit skorbut seperti merasa lelah dan lemah sepanjang waktu, kehilangan nafsu makan, uring-uringan, dan mudah tersinggung.

Selain itu, manfaat vitamin C untuk anak juga merupakan salah satu antioksidan utama yang dapat mencegah dan memperbaiki kerusakan DNA.

Sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan fungsi otak anak-anak.

Kekurangan nutrisi, salah satunya zat gizi mikroesensial seperti vitamin C, bisa menyebabkan konsekuensi berupa kerentanan terhadap infeksi, bahkan mengurangi Intelligence Quotients (IQ) di kemudian hari.

Baca juga: Aturan Konsumsi Vitamin C Menurut Dokter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com