Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 04:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Kita mengetahui Bumi tempat kita berpijak adalah planet. Begitu juga dengan Mars, Venus, Jupiter, dan planet lainnya. Apa itu planet? Apa yang membedakannya dengan benda langit lainnya?

Pengertian planet

Planet adalah benda langit yang mengorbit mengelilingi Matahari namun tidak memancarkan energi sendiri. Dilansir dari NASA Solar System Exploration, definisi ilmiah planet masih terus diperdebatkan hingga sekarang. Namun, definisi yang paling terbaru adalah definisi yang disepakati oleh International Astronomical Union pada tahun 2006.

Definisi tersebut memiliki tiga syarat dimana sebuah benda langit bisa disebut sebagai planet.

1. Planet harus mengorbit mengelilingi bintang

Planet harus mengorbit mengelilingi bintang di galaksinya masing-masing. Bintang di galaksi kita adalah Matahari.

2. Planet harus berukuran besar

Planet harus memiliki ukuran tertentu. Planet harus memiliki ukuran diameter lebih dari 1.000 kilometer. Hal ini akan membedakan planet dengan benda langit lainnya yang sama-sama tidak memancarkan energi, namun berukuran lebih kecil. Contoh benda langit yang lebih kecil dari planet adalah planet kerdil dan asteroid.

Selain itu, biasanya planet harus cukup besar untuk memiliki gravitasinya sendiri dan mempertahankan bentuknya seperti bola atau spherical.

3. Planet harus cukup besar untuk membersihkan atmosfernya di sekitar orbit planet itu sendiri

Penjelasannya mirip dengan poin sebelumnya karena berkaitan dengan gravitasi. Sebuah planet harus bisa memberi jalan untuk orbitnya sendiri tanpa terganggu oleh benda langit lainnya.

Baca juga: NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya

Sejarah pengertian planet

Proses mendefinisikan planet terus berjalan seiring waktu. Para peneliti melalui proses yang dinamis, mulai dari bertanya, membuat hipotesis, mencari penemuan, hingga mengubah ide atau teori sebelumnya berdasarkan penemuan terbaru.

Pada abad ke 16 ketika pertama kali ilmuwan Yunani menemukan bahwa terdapat benda langit lain, mereka mengira bahwa Bumi adalah pusat tata surya. Mereka meyakini bahwa Bulan, Matahari, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus adalah benda langit yang mengelilingi Bumi.

Perkembangan berlanjut pada abad ke 17 ketika teleskop ditemukan. Ahli astronomi menyadari bahwa pusat tata surya justru adalah Matahari dan Bumi adalah planet. Selain itu, abad ini juga menemukan keberadaan planet lainnya, yaitu Uranus dan Neptunus.

Pada tahun 1801, para ahli menemukan Ceres yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Awalnya Ceres dianggap sebagai planet. Namun, seiring pengamatan lebih lanjut, mereka menemukan bahwa banyak benda serupa dan mengubahnya menjadi planet kerdil.

Lain ceritanya dengan Pluto. Pluto sempat menjadi planet ke-9 dalam urutan tata surya kita sejak tahun 1930. Ternyata, ukurannya jauh lebih kecil daripada beberapa bulan. Selain itu, peneliti juga menemukan Sabuk Kuiper yang memiliki benda mirip dengan Pluto. Pada tahun 1990-an, Pluto dicoret dari nama planet.

Perjalanan tersebut menunjukkan bahwa definisi planet dan ilmu astronomi terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, penting untuk terus memperbarui ilmu yang kita miliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com