Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Kanibalisme, Ratu Semut Memakan Anaknya

Kompas.com - 25/03/2024, 18:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada hal yang menarik ketika peneliti melakukan pengamatan pada koloni semut.

Ratu semut taman hitam ternyata melakukan kanibalisme, mereka memakan anak-anak semut.

Baca juga: Cara Semut Mengobati Diri Ketika Terinfeksi

Namun apa sih yang jadi motivasi ratu semut melakukan hal itu?

Kanibalisme anak

Mengutip New Scientist, Sabtu (23/3/2024) dalam pengamatan terhadap koloni semut taman hitam, peneliti menemukan ratu semut memakan bayi-bayi semut yang sakit.

Ratu memakan bayi sebelum penyakitnya menyebar ke seluruh sarang. Strategi ini pun menjadi cara yang efektif untuk melindungi koloni.

Temuan tersebut memberikan wawasan tentang evolusi kanibalisme anak, yakni praktik induk yang memakan anak mereka.

Studi ini bermula ketika para peneliti penasaran bagaimana sebuah koloni mengatasi penyakit yang menyerang sarang mereka.

Sebelumnya, semut dan serangga lain yang tinggal di koloni diketahui dapat mencegah penyebaran penyakit dengan meminta pekerja melakukan isolasi mandiri atau mengusir semut lain di sarang yang terinfeksi.

Itu sudah diketahui dengan baik.

Namun sebuah koloni bermula dari ratu semut sendirian, jadi bagaimana cara mereka mempertahankan diri dari penyakit saat membangun dan mengembangkan sarang?

Baca juga: Bagaimana Cara Semut Membangun Sarangnya?

Untuk mengetahuinya, Flynn Bizzell dan Christopher Pull peneliti dari Universitas Oxford mengumpulkan ratu semut taman hitam (Lasius niger) yang baru dikawinkan dan membawanya ke laboratorium.

Saat semut mulai bertelur dan membangun koloni baru, para peneliti mengambil larva dari ratu dan memaparkan beberapa di antaranya pada spora jamur Metarhizium yang mematikan, yang menginfeksi sarang semut liar.

Setelah larva tersebut sempat mengalami infeksi yang berakibat fatal, namun belum menular, tim mengembalikan seluruh larva tersebut ke induknya.

Hasilnya, para ratu memakan 92 persen anak-anak mereka yang sakit. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat mendeteksi infeksi dan melakukan intervensi.

Tertular infeksi

Tertular infeksi dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com