Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya NASA Tangkap Gambar Permukaan Venus, Seperti Apa?

Kompas.com - 15/02/2022, 11:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wahana Antariksa Parker (Parker Solar Probe) NASA berhasil menangkap cahaya pertama yang terlihat dari permukaan planet Venus.

Wahana Antariksa Parker mengintip bagian bawah awan Venus yang tebal dan beracun dengan menggunakan instrumen Wide-field Imager for Parker Solar Probe (WISPR).

Hasilnya, ilmuwan NASA melihat sekumpulan fitur geologis yang menyala dalam cahaya redup permukaan malam Venus, mulai dari dataran rendah dan tingginya.

Mengutip Live Science, Senin (14/2/2022) gambar diambil selama terbang lintas keempat Wahana Antariksa Parker menuju Matahari. Analisis gambar itu dipublikasikan di jurnal Geophysical Research Letters.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Planet Venus, Planet Terpanas di Tata Surya

Selain memberikan wawasan mengenai geologi dan mineral planet Venus, peneliti pun mendapatkan wawasan lebih banyak mengapa Venus menjadi planet yang sangat tidak ramah sementara kehidupan di Bumi berkembang.

"Venus merupakan benda paling terang ketiga di langit, tetapi sampai saat ini kami belum memiliki banyak informasi seperti apa permukaannya, karena pandangan kami terhalang oleh atmosfer yang tebal," ungkap Brian Wood, fisikawan di Naval Research Laboratory di Washington DC dan pemimpin penulis studi.

Dan akhirnya kini, ilmuwan pun berhasil melihat permukaan Venus untuk pertama kalinya.

Permukaan Venus telah dicitrakan sebelumnya, tetapi ini adalah pertama kalinya planet dipotret dalam cahaya yang terlihat oleh mata manusia.

Sebagai informasi, planet Venus diselimuti oleh asam sulfat dan karbon dioksida beracun tebal yang menghalangi sebagian besar cahaya.

WIPR sendiri tak pernah dirancang untuk mempelajari Venus, instrumen dibuat untuk mempelajari atmosfer Matahari dan angin Matahari.

Tetapi sensitivitas instrumen memungkinkannya menangkap cahaya redup berwarna merah yang dipancarkan Venus.

Pada siang hari, cahaya merah ini tak terlihat karena tertutup sinar Matahari yang dipantulkan awan Venus, tetapi saat malam hari, Wahana Antariksa Parker dapat menangkap cahaya lembut planet serta fitur geografis yang menakjubkan di permukaannya.

Saat WIPR mendeteksi panjang gelombang antara spektrum yang terlihat dan spektrum inframerah, hal itu juga memungkinkan para ilmuwan untuk memperkirakan suhu permukaan Venus.

Berdasarkan analisis, suhu permukaan Venus mencapai 462 derajat Celcius, menjadikannya planet terpanas di Tata Surya meski itu di malam hari.

"Permukaan Venus sangat panas, sehingga permukaan berbatunya tampak bercahaya seperti sepotong besi yang ditarik dari bengkel," jelas Wood.

Baca juga: Kehidupan di Venus Bisa Tersembunyi di Awan Anehnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com