Artinya, kata Dicky, setiap individu yang sudah divaksinasi jika masih dalam masa 6 bulan sampai 1 tahun, kemungkinan besar titer antibodi penetral virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini masih ada.
Bahkan, masih berfungsi membantu melawan beberapa varian yang muncul akibat mutasi virus yang terjadi, termasuk varian Omicron.
"Kalau bicara potensi gelombang ketiga iya (ada), tapi sekali lagi saya sampaikan ini (level gelombang ketiganya) moderate, sejauh ini meskipun dengan (kasus penularan) Omicron sekalipun," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (28/12/2021).
"Moderate ini artinya ya tidak akan seburuk ketika (kasus penularan varian baru) Delta, tapi ya tetap berdampak kalau kita membiarkan orang-orang terinfeksi, karena ada potensi long Covid," tambahnya.
Jika dengan menganggap potensi gelombang ketiga akibat penularan Covid varian Omicron ini moderate dan banyak pihak membiarkan saja infeksi ini terjadi, Dicky mengatakan, untuk jangan melupakan bahwa tetap ada risiko long Covid akibat infeksi tersebut.
Baca juga: Ditemukan Transmisi Lokal Omicron di Indonesia, Apakah Vaksinasi Booster Akan Segera Dilakukan?
Sehingga, nantinya infeksi yang terjadi ini akan sangat memberatkan bagi kelompok masyarakat yang berisiko tinggi atau rentan.
Oleh karena itu, semua pihak dan individu masyarakat diminta untuk tetap mempertahankan menjaga atau patuh protokol kesehatan 5M beserta vaksinasi.
5M adalah singkatan dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman minimal 1,8-2,0 meter, menghindari kerumunan dan keramaian, serta membatasi mobilitas atau pergerakan.
Serta, pemerintah dan pihak-pihak berwenang diminta untuk terus melaksanakan dengan ketat 3T, yakni testing (tes), tracing (penelusuran), dan treatment (perawatan).
"Harus dicegah dengan cara dengan cara apa? Ya kembali ke 5M dan vaksinasi. Juga pada kasus-kasus seperti ini, 3T-nya harus benar-benar diperkuat," tegas Dicky menanggapi transmisi lokal Omicron di Indonesia yang bisa memicu gelombang ketiga Covid-19.
Baca juga: Kasus Omicron Melonjak di Banyak Negara, WHO Peringatkan Fasilitas Kesehatan Bisa Kolaps
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.