Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Kelud: Letak Geografis, Astronomis, dan Lempeng Pembentuknya

Kompas.com - 29/12/2021, 17:29 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comGunung Kelud adalah satu dari dua gunung berapi paling aktif di wilayah Jawa Timur, bersama dengan Gunung Semeru. Berikut penjelasan karakteristik Gunung Kelud secara geografis.

Letak Gunung Kelud

Untuk memahami Gunung Kelud lebih dalam, kita perlu mengetahui dua macam letaknya, yaitu letak astronomis dan letak geografisnya.

Letak astronomis

Secara astronomis, Gunung Kelud terletak pada koordinat 70 56’ 00 LS dan 1120 18’ 30 BT. Letak ini membuat Gunung Kelud termasuk ke dalam wilayah yang memiliki iklim tropis. Selain itu, gunung ini juga dilewati oleh garis khatulistiwa.

Oleh karena itu, wilayah Gunung Kelud mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim panas. Tanah di sekitar Gunung Kelud menjadi sangat subur. Didukung dengan pengairan yang cukup, tanah di sekitar wilayah gunung ini menjadi lahan yang ideal untuk kegiatan pertanian.

Letak geografis

Secara geografis, Gunung Kelud terletak di antara tiga kawasan administrasi, yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang. Gunung Kelud juga diapit oleh beberapa gunung api yang lebih tua. Di bagian timur, gunung ini berdekatan dengan Gunung Kawi dan Gunung Butak. Sedangkan di bagian timur laut, terdapat Gunung Anjasmoro.

Gunung ini bukanlah gunung api yang tinggi. Tingginya hanya 1.731 meter di atas permukaan air laut. Namun, periode terjadinya letusan gunung ini cukup konstan, yaitu dalam rentang 15 sampai 30 tahun sekali.

Ciri khas Gunung Kelud adalah terdapat danau kawah dengan volume air mencapai 40 juta meter kubik. Airnya memiliki suhu rata-rata 35 derajat Celcius dengan pH 5,1.

Baca juga: Di Balik Erupsi Gunung Berapi, Ada Tanah Subur Menanti

Lempeng pembentuk Gunung Kelud

Indonesia secara umum terletak di daerah ring of fire, dimana ribuan gunung api terbentang secara memanjang hingga ribuan kilometer. Pada gugusan gunung api ini, masih banyak gunung api berstatus aktif. Di Pulau Jawa sendiri terdapat 53 gunung api.

Banyaknya gunung api di Indonesia adalah akibat dari pertemuan dua lempeng dunia yang sangat besar dari total 12 lempeng di seluruh permukaan Bumi. Dua lempeng tersebut adalah Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia.

Kedua lempeng tersebut terus bergerak dan mengalami proses subduksi atau penunjaman. Hal inilah yang memicu pembentukan Gunung Kelud dan gunung api lainnya. Proses subduksi di Jawa sudah terjadi lebih dari 150 juta tahun yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com