2. Shift the mood
Latihan atau strategi kedua yang bisa diterapkan kepada anak, agar stres yang dialaminya berkurang adalah dengan mengatur mood anak Anda.
Mengatur suasana hati atau mood dapat meningkatkan senyawa kebahagiaan serotonin.
Saat sedih, coba ajak anak untuk mengingat yang menyenangkan. Minta anak membuat list kegiatan apa saja yang bisa membuatnya bahagia.
Buat jadwal untuk melakukan kegiatan yang seru dan menyenangkan. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengajak anak beraktivitas fisik di area outdoor dan terkena matahari.
3. Sharing to connect
Pada bulan Juli 2021, Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di dunia.
Baca juga: Studi Baru Sebut Stres Memang Bisa Sebabkan Rambut Beruban
Tidak sedikit, orang-orang sekitar kita sudah ada yang tertular Covid-19 atau bahkan sampai meninggal dunia akibat infeksi penyakit yang baru muncul akhir tahun 2019 ini.
Dalam kondisi seperti ini, untuk menghilangkan atau mengurangi stres yang dialami anak-anak, orang tua bisa membantunya dengan mengajarkan anak untuk berbagi bagi orang-orang sekitar.
"Berbagi dapat meningkatkan kebahagiaan oksitosin (hormon cinta atau rasa kasih di dalam tubuh manusia)," ucap dia.
Lakukan percakapan dengan anak dengan tujuan untuk mengetahui apa yang anak rasakan, tanpa memiliki tujuan untuk menghakimi atau pun menyalahkan.
Perlu diingat, Anda sebagai orang tua harus jadilah pendengar yang benar-benar tulus ingin tahu apa yang dirasakan anak.
Baca juga: Bukan Hanya Orangtua, Bayi Juga Bisa Stres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.