Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2021, 10:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

KOMPAS.com - Sama seperti orang dewasa, bayi juga dapat mengalami stres. Bahkan, bayi bisa mengalaminya sejak dalam kandungan dan hal tersebut tidak boleh dianggap normal.

Menurut penelitian, pemicu stres pada bayi karena ibu hamil yang merasa tertekan. Jika ibu hamil mengalami stres, bayinya akan mengalami stres tiga kali lebih banyak.

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Konsultan Psikiatri Anak & Remaja, RS Pondok Indah, dr. Anggia Hapsari, Sp.KJ (K) mengatakan, stres selama kehamilan dapat menyebabkan kelahiran premature, berat badan lahir rendah, gangguan tidur, dan gangguan perilaku pada anak.

Baca juga: Jangan Spelekan, Stres Selama Kehamilan Berefek Buruk pada Otak Bayi

Dr. Anggia mengungkap, ada beberapa hal penyebab stres pada bayi. Berikut di antaranya:

- Kecemasan akan perpisahan dengan orangtua/ibunya

- Perubahan tim anggota keluarga

- Adanya kejadian-kejadian tidak terduga

- Bahkan, bayi yang masih mendapatkan ASI eksklusif dapat stres karena mendapatkan
ASI yang tidak mencukupi (ASI si ibu terlalu sedikit atau si kecil kesulitan menyusu).

- Merasa tidak nyaman

- Sakit

- Merasa diabaikan

- Overstimulasi (misalnya apabila bayi belum bisa merespons karena kemampuannya
yang masih terbatas, tetapi terus diberi rangsangan, seperti diajak bermain terus).

- Kepanasan atau kedinginan

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Mengenali Tanda Bayi Lapar Ingin Menyusu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com