Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Gejala Virus Corona pada Anak yang Paling Sering Muncul

Kompas.com - 04/12/2020, 13:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber WebMD


KOMPAS.com - Penelitian baru di Kanada menemukan, dari ribuan anak yang dites Covid-19, muncul gejala sakit perut, kehilangan kemampuan rasa dan bau, serta demam dan sakit kepala pada mereka yang positif terinfeksi.

Namun para peneliti juga mencatat, sepertiga dari anak-anak dan remaja yang prositif terinfeksi virus crona tidak menunjukkan gejala.

“Karena lebih dari sepertiga pasien anak-anak yang dites positif terinfeksi SARS-CoV-2 tidak menunjukkan gejala, maka menjadi tantangan untuk mengidentifikasi anak-anak yang kemungkinan terinfeksi,” kata Dr. Finlay McAlister, dari University of Alberta, Edmonton, yang juga merupakan rekan penulis.

Baca juga: Gejala Covid-19 Paling Umum Bukan Batuk Kering, tapi Anosmia

“Proporsi infeksi virus corona tanpa gejala pada anak-anak kemungkinan jauh lebih tinggi daripada yang telah kami laporkan, mengingat banyak juga yang tidak hadir untuk dites," lanjutnya.

Melansir WebMD, selain gejala viruss corona yang telah disebut di atas, batuk dan pilek juga sering terjadi di antara anak-anak yang positif terinfeksi virus corona.

Tetapi, para peneliti tidak menganggapnya sebagai gejala virus corona, karena keluhan tersebut juga muncul pada anak-anak yang hasil tesnya negatif.

"Banyak gejala serupa influenza, seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan yang sama, pada anak-anak yang dites negatif untuk SARS-CoV-2," ujar McAlister.

Penemuan yang telah dipublikasikan dalam Canadian Medical Association Journal ini menunjukkan, bahwa administrator kuesioner skrining untuk sekolah atau tempat penitipan anak mungkin ingin mempertimbangkan untuk menilai kembali gejala yang mereka skrining, sehingga hanya memasukkan gejala yang paling terkait erat dengan hasil positif infeksi virus corona.

Dalam penelitian ini, mereka menilai gejala di antara lebih dari 2.400 anak di provinsi Alberta, Kanada, yang dites Covid-19 antara 13 April hingga 30 September 2020.

Para peneliti menemukan, kehilangan bau atau rasa tampak tujuh kali lebih tinggi pada anak-anak dengan Covid-19; sakit perut lima kali lebih mungkin, dan sakit kepala dua kali lebih mungkin.

Sedangkan demam, 68% lebih mungkin terjadi pada anak-anak dengan hasil tes positif Covid-19.

Baca juga: Mengenal Anosmia: Dari Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan

Halaman:
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com