Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Singkong Mengandung Racun yang Berbahaya?

Kompas.com - 16/06/2021, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Selain mengandung sianida alami, singkong juga bisa menyerap polutan dari daerah tempat ia ditanam.

Polutan yang dapat diserap dan disebarkan oleh tanaman singkong adalah elemen logam, pestisida, dan herbisida.

Cara memasak singkong yang benar

Akibat adanya kandungan sianida dalam singkong mentah, singkong harus diolah dan dimasak secara benar.

Pertama, kupas bersih kulit singkong. Kemudian, potong singkong menjadi beberapa bagian dan rendam di dalam air.

Baca juga: Studi: Manusia dan Tikus Berpotensi Punya Bisa Racun Seperti Ular

Setelah direndam, rebus singkong hingga empuk. Terakhir, buang semua air rebusan singkong.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebaiknya singkong manis direndam dalam air selama 4-6 hari.

Sementara itu, jenis singkong yang pahit membutuhkan proses pengolahan yang lebih ekstensif karena kandungan sianidanya yang lebih tinggi.

Proses memarut, menumbuk, dan merendam dalam air harus dilakukan sebelum merebus singkong pahit.

Selama singkong dimasak dengan benar, ia bisa menjadi makanan yang bermanfaat dan tidak menimbulkan bahaya.

Baca juga: Harapan Baru Perangi Malaria, Ilmuwan Bakal Gunakan Racun Siput Laut

Para ilmuwan pun saat ini tengah memetakan struktur genetik singkong dengan harapan dapat mengembangbiakkan tanaman singkong unggul.

Tanaman singkong unggul nantinya akan memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com