Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2021, 16:26 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Ilmuwan telah lama menemukan kalau racun dari siput laut mengandung senyawa aneh yang berpotensi menjadi obat, salah satunya untuk mengatasi penyakit malaria.

Peneliti menyebut jika racun dapat membantu untuk mengobati kanker atau dikembangkan sebagai jenis obat penghilang rasa sakit baru.

Namun, sebuah studi baru berhasil mengidentifikasi jika racun siput laut bisa dipakai untuk mengatasi malaria.

Malaria adalah penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk dan menyebabkan kematian di beberapa wilayah di dunia.

Baca juga: Serangan Spesies Nyamuk Asia di Afrika Timur Berpotensi Memicu Lonjakan Kasus Malaria

 

Temuan ini didapatkan setelah peneliti melakukan studi terhadap siput kerucut bernama Conus nux yang merupakan salah satu keluarga siput laut.

Seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (23/2/2021) ilmuwan menemukan bahwa komponen molekuler dari racun siput kerucut memiliki kemampuan untuk mengobati kasus malaria yang parah.

Racun menghambat aktivitas Plasmodium falciparum, parasit protozoa yang menyebabkan salah satu jenis penyakit tersebut.

Dalam studi untuk mencari tahu manfaat racun siput laut ini, para ilmuwan mengumpulkan spesimen siput kerucut di lepas pantai Pasifik Kosta Rika.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Mikroba yang Hentikan Penyebaran Malaria

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com