Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Gempa Nias Barat | Surat Einstein, Prediksi Kekuatan Super Burung

Kompas.com - 15/05/2021, 09:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Jumat (14/5/2021) siang pukul 13.33 WIB, kawasan Nias Barat, Sumatera Utara diguncang gempa berkekuatan M 7,2.

Kendati berpusat di laut dan kekuatannya besar, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun demikian, getarannya dirasakan di banyak tempat, terasa hingga Aceh.

Selain gempa Nias Barat, temuan surat Einstein yang berisi prediksi kekuatan super yang dimiliki burung migrasi juga menjadi berita populer di kanal Sains edisi Jumat (14/5/2021) hingga Sabtu (15/5/2021).

Prediksi Einsten yang termuat dalam surat untuk sahabatnya itu ditulis pada tahun 1949. Sekitar 70 tahun kemudian, peneliti modern menemukan burung dapat melihat medan magnet bumi yang membantunya bermigrasi, persis seperti prediksi Einstein itu.

Masih soal Covid-19, baru-baru ini panel ahli independen yang ditunjuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap sejumlah fakta tentang kegagalan dunia melawan pandemi Covid-19. Jika sejumlah hal tidak dilakukan, mereka yakin, Covid-19 tidak akan menjadi pandemi semengerikan saat ini.

Berita populer lainnya, Anda tentu tahu daun salam. Namun tahukah Anda bahwa manfaat daun salam bukan hanya untuk membuat masakan lebih sedap? Ya, daun salam juga dapat membantu asam urat hingga rambut rontok.

Baca juga: [POPULER SAINS] 2030, 2 Kali Lebaran | Varian India di 49 Negara

Berikut ulasan berita populer Sains edisi Jumat (14/5/2021) hingga Sabtu (15/5/2021).

1. Gempa M 6,7 guncang Nias Barat

Terjadi gempabumi pada hari Jum'at (14/5/2021), Pukul 13.33.09 WIB, bermagnitudo 7,2 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 6,7 SR. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.HENDRIK YANTO HALAWA Terjadi gempabumi pada hari Jum'at (14/5/2021), Pukul 13.33.09 WIB, bermagnitudo 7,2 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 6,7 SR. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.

Jumat (14/5/2021) siang pukul 13.33 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa kuat M 7,2 mengguncang wilayah Nias Barat, Sumatera Utara.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M 7,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 6,7.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.

Kendati berpusat di laut, hasil pemodelan BMKG menunjukkan gempa ini tak berpotensi tsunami.

Karena kekuatannya besar, getaran gempa dirasakan di beberapa wilayah.

Masyarakat yang tinggal di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias merasakan gempa dalam skala intensitas III-IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Kemudian wilayah Banda Aceh merasakan getaran pada skala intensitas III MMI. Di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu.

Wilayah Aek Godang dan Aceh Tengah merasakan gempa dalam skala intensitas II MMI. Di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca selengkapnya di sini:

Gempa Hari Ini: M 7,2 Guncang Nias Barat, Tak Berpotensi Tsunami

2. Surat Einstein yang lama hilang ditemukan

Surat Einstein yang lama hilang ditemukan. Di dalamnya berisi prediksi Einstein terkait kemampuan super yang dimiliki burung migrasi seperti merpati. Prediksi Einstein itu terbukti benar 70 tahun kemudian.Dyer et al., J Comp Physiol A, 2021 via Science Alert Surat Einstein yang lama hilang ditemukan. Di dalamnya berisi prediksi Einstein terkait kemampuan super yang dimiliki burung migrasi seperti merpati. Prediksi Einstein itu terbukti benar 70 tahun kemudian.

Beberapa dekade sebelum kita tahu bahwa burung bisa melihat medan magnet bumi, Albert Einstein telah memprediksi kemungkinan indra super pada hewan.

Surat Einstein itu sebelumnya telah lama hilang. Itu adalah jawaban dari pertanyaan seorang ilmuwan bernama Glyn Davys pada tahun 1949.

Menilai dari jawaban Einstein, pertanyaan Davys kemungkinan berkaitan dengan indra hewan dan dunia fisik.

"Dapat dipikirkan bahwa penyelidikan perilaku burung migran dan merpati pos suatu hari nanti dapat mengarah pada pemahaman tentang proses fisik yang belum diketahui," tulis Einstein dalam jawabannya untuk Davys.

Lebih dari 70 tahun kemudian, kini kita tahu bahwa prediksi Einstein terbukti.

Para peneliti di masa sekarang telah membuktikan bahwa burung dapat merasakan medan magnet bumi menggunakan fotoreseptor khusus di mata mereka yang sensitif terhadap pergeseran halus dari medan magnet bumi.

Kemampuan ini yang membantu para burung bermigrasi ribuan kilometer tanpa tersesat.

Hewan lain, seperti penyu, anjing, dan lebah, juga menunjukkan kemampuan luar biasa untuk merasakan medan magnet bumi, meski tidak melalui mata.

Bagaimana Einstein menemukan petunjuk dari prediksinya, baca selengkapnya di sini:

Surat Einstein Ditemukan, Berisi Prediksi Kemampuan Super Burung

3. Panel WHO sebut semestinya pandemi Covid-19 bisa dihentikan

Ilustrasi pandemi Covid-19 global Ilustrasi pandemi Covid-19 global

Panel ahli independen untuk kesiapsiagaan dan respons pandemi (IPPPR) yang diperintahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meninjau bahwa bencana pandemi Covid-19 seharusnya dapat dicegah.

Namun, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 1,5 tahun justru memperlihatkan kegagalan di tingkat nasional dan internasional.

Kajian IPPPR menemukan berbagai masalah dalam penanganan Covid-19. Dari respons awal yang lambat hingga rendahnya kesiapsiagaan.

"Virus corona memperlihatkan dunia yang rentan terhadap efek buruk pandemi, meski sudah ada peringatan dari para ahli terkait ancaman kesehatan global ketika kita menghadapi (wabah) SARS, Ebola, hingga Zika," kata IPPPR, dilansir dari NPR, Rabu (12/5/2021).

"Covid-19 sebenarnya bencana yang bisa dicegah," kata panel itu saat merilis laporannya.

Berikut ulasang laporan panel ahli WHO, selengkapnya baca di sini:

Panel WHO: Seharusnya Bencana Pandemi Covid-19 Bisa Dicegah, tetapi...

4. Segudang manfaat daun salam

Ilustrasi daun salam kering.PIXABAY/ KROPEKK PL Ilustrasi daun salam kering.

Daun salam adalah tanaman herbal yang banyak digunakan untuk menyedapkan masakan. Selain memiliki aroma dan rasan yang khas, ternyata daun salam memiliki segudang manfaat bagi tubuh Anda.

Dilansir dari NCBI (20/9/2019), setidaknya ada 13 manfaat daun salam bagi kesehatan.

  • Menurunkan asam urat
  • Anti-inflamasi
  • Menurunkan tekanan darah tinggi
  • Menyembuhkan luka
  • Antioksidan tinggi
  • Antikonvulsan
  • Meningkatkan imun
  • Antivirus
  • Anti serangga
  • Antibakteri dan antifungsi
  • Menurunkan gula darah
  • Mengurangi kecemasan dan stres
  • Mengatasi ketombe dan rambut rontok

Penjelasan selengkapnya tentang manfaat daun salam bisa dibaca di sini:

13 Manfaat Daun Salam, Atasi Asam Urat hingga Cegah Rambut Rontok

Berita terpopuler hari ini di Sains, Jumat (14/5/2021) lainnya dapat dibaca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com