Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Makanan yang Harus Dihindari Saat Idul Fitri, demi Cegah Penyakit dan Kenaikan Berat Badan

Kompas.com - 12/05/2021, 13:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Protein lengkap adalah semua produk hewani dan susu atau biji-bijian plus kacang-kacangan, terutama saat Anda merasa membutuhkan makanan enak, yang mendukung tubuh Anda dan membantu Anda merasa kenyang untuk waktu yang lebih lama.

Selain protein, dikatakan Freda Molamphy, pakar kesehatan dan nutrisi dari Spinneys Dubai, air adalah salah satu komponen terpenting yang harus terpenuhi selama Idul Fitri, karena sangat diperlukan untuk semua proses di dalam tubuh.

“Saat Idul Fitri, mulailah proses rehidrasi penuh dengan minum jus buah dan sayuran dan banyak air putih sepanjang hari. Minumlah sedikit tapi sering, agar ginjal berfungsi lebih efisien dan membantu penyerapan cairan,” ujarnya.

Baca juga: Cara Minum Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan

Makanan yang harus dihindari

Selain makanan yang baik dikonsumsi selama Idul Fitri, demi kesehatan, ada empat makanan yang sebaiknya dihindari selama Idul Fitri:

1. Karbohidrat

Mukherjee menjelaskan, sakit perut akibat makan berlebihan saat lebaran bisa terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat.

Sehingga, menurut Mukherjee penting untuk menyadari setiap makanan yang ditaruh di piring Anda, karena makan berlebihan akan menyebabkan gangguan usus yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.

Idealnya, piring makan Anda harus terdiri dari setengah porsi sayuran, seperempat porsi protein, dan seperempat porsi karbohidrat. Selain itu, lengkapi dnegan tetap aktif secara fisik.

2. Gorengan

“Pastikan Anda juga mengatur asupan garam dan menghindari makanan yang digoreng, berminyak, atau berlemak. Pilih makanan seimbang sebagai gantinya, yang terdiri dari protein dan sayuran dalam jumlah yang sama dengan proporsi karbohidrat yang kecil,” kata Mukherjee.

Baca juga: Kebiasaan Konsumsi Makanan Tinggi Garam Terbukti Mengacaukan Kinerja Sel Imun

3. Makanan manis

Menurut Shahine, salah satu makanan paling menggoda saat Idul Fitri yang dapat menyebabkan jumlah kalori melonjak adalah rangkaian makanan manis berlemak, mulai dari permen hingga kue.

Ini dapat meningkatkan kadar insulin yang membuat Anda merasa lelah dan mengantuk, serta meningkatkan berat badan dengan cepat.

Para ahli gizi menyarankan untuk membatasi makanan manis khas Idul Fitri dan menggantinya dengan buah segar favorit Anda.

Mukherjee juga menegaskan, pembatasan makanan manis ini sangat berlaku untuk penderita diabetes.

Pasalnya, keadaan darurat medis karena kadar gula darah tinggi sering terjadi pada hari-hari setelah Idul Fitri. Bahkan risikonya lebih tinggi bagi mereka yang mengidap diabetes tipe 1.

4. Teh dan kopi

Hal lain yang harus diwaspadai saat Idul Fitri adalah minum teh dan kopi berlebih, sehingga menyebabkan terlalu banyak asupan kafein.

Hal ini akan meningkatkan tingkat stres dalam tubuh dan mengganggu tidur. Apalagi, jika Anda berencana mengembalikan jam tidur seeprti sebelum Ramadhan.

Teh dan kopi juga bersifat diuretik, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan.

Meski harus membatasi asupan makanan saat idul Fitri, Shahine mengingatkan untuk tidak melewatkan waktu makan.

“Saat Anda sibuk dengan teman dan keluarga, Anda cenderung tidak memiliki akses ke makanan secara berkala,” kata Shahine.

“Masalahnya adalah tubuh akan tetap dalam mode kelaparan seperti selama Ramadhan dan tidak akan meningkatkan metabolisme Anda. Untuk menjaga pikiran dan tubuh Anda tetap berenergi, siapkan camilan sehat seperti almond, yoghurt, buah segar atau buah kering, dan telur rebus yang mudah dimakan di mana saja,” pungkasnya.

Baca juga: Makan Makanan Manis Setiap Hari Bisa Memperpendek Umur, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com