Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Diare yang Tak Boleh Disepelekan, Dehidrasi hingga Gagal Ginjal

Kompas.com - 04/05/2021, 16:35 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Diare bisa sembuh dalam beberapa hari, tetapi bisa juga berlangsung lebih lama dan menandakan masalah kesehatan yang serius.

Biasanya, diare disebabkan oleh virus yang menginfeksi usus. Selain itu, diare juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi toksin, alergi, dan intoleransi terhadap makanan tertentu.

Prosedur medis seperti terapi radiasi dan konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan diare.

Gejala diare yang paling umum adalah buang air besar encer hingga dua kali atau lebih dalam sehari.

Selain itu, diare juga bisa diikuti dengan gejala kram perut, sakit perut, kembung, mual, demam, dan muntah.

Baca juga: Riset Temukan, Bakteri di Tempe Tingkatkan Kesehatan dan Cegah Diare

Tanpa obat, diare bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 48 jam. Dengan catatan, tubuh tetap terhidrasi dan menghindari makanan yang memperburuk gejalanya.

Dilansir dari WebMD, 7 Juli 2019, konsumsi cairan adalah prioritas saat mengalami diare untuk menghindari dehidrasi.

Selain minum banyak air, konsumsi juga makanan yang akan meningkatkan kadar natrium dan elektrolit, seperti sup dan buah-buahan.

Dehidrasi akibat diare bisa menjadi berbahaya jika gagal diatasi atau tidak melakukan penanganan yang tepat.

Diare yang tak kunjung membaik dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya, seperti gagal ginjal, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan kerusakan organ.

Baca juga: Antibiotik Bukan untuk Semua Penyakit, apalagi Batuk Pilek dan Diare

Berikut adalah gejala-gejala yang bisa menjadi tanda diare yang lebih serius dan membutuhkan penanganan dokter:

1. Urine berwarna gelap

2. Denyut jantung cepat

3. Sakit kepala

4. Kulit memerah dan kering

5. Lekas marah dan kebingungan

6. Kepala terasa ringan

7. Mual dan muntah yang parah

Selain gejala-gejala tersebut, warna kotoran atau feses juga bisa menandakan diare yang parah.

Dilansir dari Cleveland Clinic, 13 April 2020, warna merah (darah) pada feses atau feses berwarna hitam, feses berbau sangat busuk, ada nanah pada feses, dan feses berminyak menandakan diare yang serius.

Dalam kebanyakan kasus, diare ringan memang bisa diatasi dengan pengobatan rumahan dan mengonsumsi obat-obatan yang dijual.

Menghindari makanan atau minuman yang memperburuk gejala diare juga wajib dilakukan agar diare bisa segera diatasi.

Baca juga: Daftar Makanan yang Harus Dimakan dan Dihindari Saat Diare

Sementara itu, tambahkan kentang, pisang, roti putih, ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, dan ikan dalam menu harian saat mengalami diare.

Namun, untuk diare yang parah dengan gejala-gejala yang telah disebutkan, harus segera periksa pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com